Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 110 imigran etnis Rohingya terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Muara Batu Ipda Herman Saputra di Aceh Utara, Selasa, mengatakan seratusan imigran Rohingya tersebut terdampar di pesisir pantai pada Selasa sekira pukul 03.25 WIB.
 
"Ke-110 imigran sudah ditempatkan di meunasah di Desa Meunasah Lhok sembari menunggu langkah selanjutnya," kata Herman Saputra.
 
Saat ini, petugas Polsek dan Koramil Muara Batu masih mengamankan di lokasi penampungan imigran tersebut, katanya.
 
Herman Saputra mengatakan terdamparnya 110 imigran Rohingya itu awalnya diketahui oleh warga Desa Meunasah Baro dan warga Desa Meunasah Lhok yang melihat adanya perahu berisikan banyak orang bersandar di pesisir pantai.
 
"Selanjutnya, warga bermusyawarah dan memutuskan untuk menghubungi perangkat desa. Kemudian, imigran Rohingya tersebut dibawa ke meunasah," katanya.

Ia merincikan dari 110 imigran tersebut, sebanyak 72 orang di antaranya pria dewasa dan 32 perempuan dewasa, lima anak dan seorang balita.

Baca juga: Sebanyak 119 imigran Rohingya di Aceh dipindahkan ke Pekanbaru

Baca juga: Sebanyak 107 imigran Rohingya masih tempati kantor camat di Bireuen

Baca juga: Komnas HAM minta Pemprov Aceh membentuk satgas pengungsi luar negeri

 
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022