"Semangat politik bebas aktif yang digelorakan negara-negara nonblok (tahun 1955) harus kembali digelorakan, seperti semangat Bung Karno dalam pidato di Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menekankan politik dunia yang multipolar, mengedepankan kemanusiaan dan kerjasama dalam membangun dunia yang lebih baik," kata Muzani di Jakarta, Selasa.
Dia juga berharap Indonesia mampu mengambil manfaat dari perhelatan presidensi G20 sehingga tema "pulih bersama, pulih lebih kuat" dapat diimplementasikan dengan baik dan maksimal.
Langkah itu menurut dia, dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, mengatasi krisis, memberi kontribusi pembangunan ekonomi dunia, isu perubahan iklim, dan reformasi digital.
"G20 adalah pertemuan penting antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Hampir 60 persen perekonomian dunia saat ini ditopang oleh negara-negara yang tergabung dalam G20," ujarnya.
Dia juga berharap pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping menjadi stimulus agar negara-negara di dunia lebih mengutamakan perdamaian dan menghindari konflik.
Wakil Ketua MPR RI itu menilai pertemuan antara Biden dengan Xi Jinping adalah bentuk nyata bagi partisipasi Indonesia dalam upaya menciptakan dunia yang damai, aman, dan tertib.
Menurut Muzani, pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan pemimpin-pemimpin negara G20 yang diharapkan bisa memberi manfaat besar bagi bangsa Indonesia maupun dunia.
"Pertemuan para pemimpin dunia di Bali memberi harapan dan optimisme bagi masyarakat dunia bahwa dari Indonesia bisa melahirkan perdamaian dunia, kesejahteraan, serta keadilan," katanya.
Selain itu Muzani mengapresiasi Presiden Joko Widodo karena telah berhasil meyakinkan negara-negara G20 agar Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah.
Dia berharap forum KTT G20 penting untuk mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang terus mendengungkan persatuan dan perdamaian dunia.
"Partai Gerindra mengapresiasi Presiden Jokowi dan berharap perhelatan G20 presidensi Indonesia di Bali bisa menciptakan perdamaian dunia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022
