Batam (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang lakukan pencarian terhadap lima korban kecelakaan kapal kayu yang terbalik di Perairan Kabil, Kota Batam.

“Iya benar, lima orang masih dilakukan pencarian, sementara satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan satu orang lagi dalam keadaan selamat dalam kejadian kapal kayu terbalik tadi malam, Senin (14/11) sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi dari keterangan yang diterima ANTARA di Batam, Selasa.  

Kejadian itu kata Slamet, berawal dari adanya laporan dari Pelayanan Lalu Lintas Kapal yang mengabarkan bahwa ditemukan satu orang terapung di sekitar perairan Kabil.

Mendapat informasi tersebut, Basarnas langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian.

Di lokasi, petugas Basarnas berhasil menemukan satu orang korban dalam keadaan selamat bernama Zuraidah (45 tahun) asal Aceh dan satu orang korban ditemukan sudah meninggal dunia.

“Dari korban selamat diketahui bahwa ada tujuh orang yang berada di atas kapal terbalik itu, termasuk korban. Satu orang lagi sudah kami temukan dalam kondisi meninggal dunia, dan lima orang lagi masih dalam pencarian,” ucapnya.

Dari pengakuan korban selamat, kapal tersebut berlayar dari Batam hendak menuju ke Malaysia. Saat ini, korban selamat dan yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Saat ini pihak Basarnas juga masih memastikan apakah kapal tersebut terlibat dalam pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal atau tidak.

“Kami masih mencari informasi terkait hal itu, nanti kami informasikan lagi,” kata dia.

Baca juga: Seorang pemancing hilang di perairan Wisata Mubut Darat Batam

Baca juga: Arus laut jadi kendala pencarian 7 PMI hilang di perairan Batam

Baca juga: Seluruh korban tubrukan kapal kayu di Batam ditemukan


 

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022