Rupiah masih tertekan terhadap dolar AS dipicu komentar hawkish Wakil Ketua The Fed
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore melemah, meski neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 tercatat kembali mengalami surplus.

Rupiah ditutup melemah 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.538 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.520 per dolar AS.

"Pelaku pasar merespons positif rilis neraca perdagangan Indonesia pada Oktober yang kembali terjadi surplus," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus 5,67 miliar dolar AS pada Oktober 2022 dengan nilai ekspor 24,81 miliar dolar AS dan impor 19,14 miliar dolar AS.

Surplus negara perdagangan barang pada Oktober 2022 merupakan surplus neraca perdagangan selama 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2022.

Secara kumulatif, neraca perdagangan barang Indonesia pada Januari-Oktober 2022 mengalami surplus sebesar 45,52 miliar dolar AS atau tumbuh 47,32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Total surplus pada periode Januari-Oktober 2022 itu sudah lebih besar dari total surplus neraca perdagangan sepanjang 2021 yang angkanya 35,42 miliar dolar AS.

Kendati demikian, lanjut Ibrahim, rupiah masih tertekan terhadap dolar AS dipicu komentar hawkish Wakil Ketua The Fed Lael Brainard.

Brainard menekankan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg bahwa The Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

"Dia mengisyaratkan kemungkinan akan memperlambat laju pengetatannya segera setelah mengetahui seberapa tinggi biaya pinjaman yang harus dikeluarkan dan untuk berapa lama untuk menurunkan inflasi," ujar Ibrahim.

Sebelumnya, indeks dolar sempat jatuh 4 persen pada minggu lalu, penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2020, setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik kurang dari yang diharapkan pada Oktober dan mendorong taruhan untuk kenaikan suku bunga The Fed yang lebih lambat ke depan.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.532 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.532 per dolar AS hingga Rp15.578 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp15.564 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.499 per dolar AS.

Baca juga: Dolar AS susut saat pejabat Fed katakan kenaikan suku bunga berlanjut
Baca juga: BPS: Neraca Perdagangan RI surplus 5,67 miliar dolar pada Oktober 2022
Baca juga: Rupiah melemah, dipicu pernyataan The Fed akan terus perangi inflasi

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022