Batam (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Kepulauan Riau mengatakan kapal kayu yang terbalik di perairan Kabil, Batam, terindikasi sebagai kapal pengangkut calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak menuju ke Malaysia.

“Kami belum bisa memastikan, tapi memang terindikasi PMI,” ujar Kasubdit Gakum Polairud Polda Kepulauan Riau, AKBP Sudarsono, saat dikonfirmasi melalui telepon di Batam, Rabu (16/11). 

Baca juga: Polres Dumai gagalkan pengiriman 28 pekerja imigran ilegal

Ia mengatakan, informasi terkait kapal terbalik yang membawa calon PMI itu terkendala dari keterangan satu orang korban yang selamat. 

“Karena satu orang korban yang selamat itu masih mengalami trauma, jadi kami belum bisa menanyakan secara detail,” katanya.

Sementara itu dihubungi berbeda, Kepala Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Slamet Riyadi, mengklarifikasi jumlah korban yang masih dalam pencarian sebelumnya disebutkan berjumlah lima orang.

Baca juga: Ketua BP2MI siap perangi sindikat pekerja imigran ilegal

“Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata ada enam orang yang masih dalam pencarian berdasarkan keterangan korban yang selamat. Jadi jumlah semuanya delapan orang, satu selamat, satu orang meninggal dunia dan enam masih dalam pencarian,” katanya.

Dari delapan orang itu kata dia, salah satunya seorang anak kecil.”Diperkirakan berumur sekitar tiga tahun,” ucapnya.

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya bersama dengan pihak kepolisian dan TNI masih melakukan pencarian terhadap enam korban lain. 

Baca juga: Majikan masuk daftar hitam tidak bisa ikut rekalibrasi imigran ilegal

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022