Ratusan imigran Rohingya tersebut terdampar menggunakan kapal kayu. Saat ini mereka telah ditampung di balai desa setempat
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 119 imigran etnis Muslim Rohingya terdampar di pesisir pantai Desa Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh

Kepala Bagian Kehumasan dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani di Aceh Utara, Rabu mengemukakan ratusan imigran tersebut terdampar pada Rabu (16/11) 2022 sektar pukul 05.30 WIB.

"Ratusan imigran Rohingya tersebut terdampar menggunakan kapal kayu. Saat ini mereka telah ditampung di balai desa setempat," katanya.

Hamdani mengatakan ke-119 imigran etnis Rohingya tersebut terdiri atas 61 orang laki-laki dewasa, 36 orang perempuan dewasa, 12 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.

"Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan berkoordinasi dengan lembaga internasional UNHCR dan Kantor Imigrasi Lhokseumawe untuk penanganan lebih lanjut," katanya..

Baca juga: UNHCR dinilai lalai menangani pengungsi Rohingya di Aceh

Baca juga: IOM-PMI Lhokseumawe memeriksa kesehatan ratusan Muslim Rohingya di Aceh


Sehari sebelumnya, sebanyak 111 imigran Rohingya juga terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Mereka dilaporkan terdampar pada Selasa (15/11) sekitar pukul 03.25 WIB.

Ke-111 imigran Rohingya tersebut terdiri atas 73 orang di antaranya laki-laki dewasa dan 32 perempuan dewasa, lima anak dan seorang balita. Saat ini, mereka ditampung di meunasah di Desa Meunasah Lhok sembari menunggu langkah selanjutnya, demikian Hamdani.

Baca juga: Imigran Rohingya yang terdampar di Aceh Utara menjalani pemeriksaan COVID-19

Baca juga: Komnas HAM meminta Pemprov Aceh membentuk satgas pengungsi di luar negeri

Baca juga: Sebanyak 119 imigran Rohingya di Aceh dipindahkan ke Pekanbaru

Baca juga: UNHCR meminta Indonesia mengizinkan kapal pengungsi Rohingya berlabuh

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022