Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan santunan hingga memberi modal kepada ahli waris keluarga korban banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mensos Risma segera menemui empat ahli waris dari lima korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor, mengucap bela sungkawa dan melakukan intervensi kepada para ahli waris lewat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa pemberdayaan dalam bentuk modal usaha.

"Ini ada bantuan etalase, beserta seisinya. Bapak bisa manfaatkan untuk modal usaha," ujar Mensos kepada salah satu ahli waris korban tanah longsor di Kecamatan Caringin, Dede, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Dede, yang kesehariannya bekerja sebagai petani, berucap syukur diberikan perhatian pasca kematian orang tuanya, termasuk bantuan modal usaha, berwujud tampak barang dari Kementerian Sosial yang diantarkan langsung Mensos Risma kepada dirinya.

"Tadi, diberi etalase, lengkap dengan isinya, sembako. Saya terima kasih sekali pada Ibu Menteri. Rencananya, ke depannya, saya akan diskusikan dengan istri untuk mulai berjualan di rumah," katanya usai diberikan bantuan modal usaha dari Mensos Risma.

Dede (36) menjadi salah satu ahli waris yang kehilangan tiga anggota keluarganya sekaligus pasca longsor menimbun rumah orang tuanya, Senin (23/10) lalu. Ayah, ibu, dan keponakannya ditemukan meregang nyawa lantaran tertimbun guguran longsor dalam satu rumah yang sama.

Selain Dede, dihadirkan pula tiga ahli waris lainnya dari korban meninggal dunia akibat banjir di Kecamatan Cisaat, tanah longsor di Kecamatan Caringin dan Kecamatan Kadudampit untuk menerima santunan sebesar Rp15 juta per korban jiwa.

Sementara itu, bantuan logistik dari Kemensos telah dikirim dari Gudang Induk Bekasi ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (15/11). Bantuan logistik terdiri dari Makanan Siap Saji 1.000 paket, Makanan Anak 400 paket, Kasur 50 lembar, Selimut 200 lembar, Family Kit 50 paket, Kidsware 50 paket, dan Tenda Merah Putih.

Pada kesempatan itu, Mensos, yang kehadirannya di Kantor Desa Pasir Datar Indah, diterima Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, juga menyerahkan bantuan untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi sebesar Rp292.407.000.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi, disertai angin kencang melanda wilayah Sukabumi, khususnya Kecamatan Caringin dan sekitarnya, pada Sabtu (22/10) siang hingga malam, sehingga menyebabkan ruas jalan lintas kabupaten tergenang air.

Hujan deras ini juga mengakibatkan terjadinya guguran longsor yang menimbun dua unit rumah milik warga dan menimbulkan tiga korban jiwa.

Kronologi kejadian bermula dari longsornya tebing pondasi rumah setinggi tujuh meter, dengan kemiringan sekitar 45 derajat.

Tebing pondasi yang berlokasi lebih tinggi itu ambruk menimpa bangunan rumah di bawahnya. Tiga korban jiwa, yang saat itu tengah berada di dalam rumah, tertimpa dan tertimbun material bangunan dan tanah.

Akibat longsor ini, empat orang dinyatakan meninggal dunia, serta empat rumah mengalami rusak berat dan dua rusak ringan. Sedangkan, dari bencana banjir, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Mensos rekomendasikan relokasi hunian terdampak longsor Sukabumi

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022