Saya rasa ada semangat kerja sama pada pertemuan-pertemuan yang kami jalani
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali mempromosikan stabilitas ekonomi di tengah tantangan global.

"Pada pertemuan ini, G20 dan mitra bersama-sama memperkuat pondasi ekonomi internasional," kata Rishi Sunak saat jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Rabu, usai KTT G20 berakhir.

Komunitas internasional G20 menggunakan kekuatan mereka untuk menurunkan harga secara global dan menciptakan kondisi yang bisa membantu perekonomian Inggris Raya dan negara lainnya kembali tumbuh.

Baca juga: KTT G20 tegaskan kembali komitmen kerja sama atasi tantangan global

Anggota G20, kata Rishi Sunak, berkomitmen membantu kelompok yang paling rentan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dari Rusia.

Deklarasi yang dihasilkan dari pertemuan G20 selama dua hari belakangan, menurut Rishi Sunak, bersifat "substantif, komprehensif, dan berorientasi pada aksi".

"Saya rasa ada semangat kerja sama pada pertemuan-pertemuan yang kami jalani," kata Sunak.

Sunak mengapresiasi langkah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk melancarkan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Seeds Grain Initiative).

Baca juga: Jokowi: G20 Bali Leaders' Declaration terdiri atas 52 paragraf

"Saya rasa ada keselarasan di antara kolega (G20) untuk memastikan kita terus memiliki pasokan, bukan hanya makanan, melainkan juga pupuk," kata Sunak.

KTT G20, yang baru saja selesai, menghasilkan dokumen G20 Bali Leader's Declaration, yang terdiri dari 52 poin.

Presiden Joko Widodo saat konferensi pers sore ini, usai KTT G20, mengatakan kepada para pemimpin G20 bahwa forum tersebut untuk ekonomi dan finansial, bukan forum politik. Salah satu bahasan yang sangat rumit adalah soal sikap terhadap perang di Ukraina.

Selain deklarasi, delegasi G20 sepakat untuk menghasilkan kerja sama yang konkret pada bidang kesehatan, yaitu melalui dana yang terkumpul sebanyak 1,5 miliar dolar Amerika Serikat untuk dana pandemi (pandemic fund), transisi energi dan transformasi digital.

Baca juga: Dubes Jenkins: Presidensi G20 momen emas hubungan RI-Inggris

Baca juga: Menkeu: Komitmen transisi energi tertuang di Leaders' Declaration G20

Baca juga: Pengamat: Indonesia berhasil promosi Tenun Endek dalam gelaran KTT G20

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022