Jakarta (ANTARA News) - Pemain sinetron dan pembawa acara Tengku Firmansyah (28) yang baru saja meluncurkan debutnya sebagai sutradara dalam film action-comedy D`Girlz Begins di Jakarta, Selasa malam, memiliki ambisi untuk membuat sebuah film perang. "Saya pingin bikin film perang," kata Firman yang ditemui seusai acara peluncuran film yang menampilkan tiga bintang pendatang baru pemenang kontes Super Deluxe Girls 2005, Sabrina, Disa dan Dhena. Bagi dia, Indonesia sudah lama sekali tidak punya film perang. Film perang terakhir yang diproduksi adalah film "Cut Nyak Dien". "itu juga film perang jaman dulu kan," katanya. Ia menambahkan, film perang yang akan dibuatnya adalah film perang masa kini, "Kan sekarang banyak sekali pemberontakan di mana-mana dan saya mau merealisasikan itu ke dalam cerita," ujar ayah tiga anak itu. Untuk menghindarkannya dari "masalah" politis, ceritanya akan dia buat imajiner. "Tapi orang yang menonton bisa mempersepsikan itu mirip kejadian perang di Aceh atau perang di Timor Timur. Jadi orang yang akan mempersepsikan itu, tapi saya tidak bisa melibatkan unsur TNI atau GAM, itu tidak bisa. Jadi saya akan membuat antara tentara dan pemberontak. biar orang sendiri yang mempersepsikan sendiri itu terjadi di mana," kata pria kelahiran Bandung itu. Di luar obsesinya membuat film perang, bagi Firman, debutnya dalam film D`Girlz Begins merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. "Rasanya seperti mimpi ya, karena dulu saya hanya berangan-angan mengarahkan orang-orang yang saya idolakan dan sekarang jadi kenyataan. Mereka ternyata sangat profesional sangat kooperatif, mau bekerjasama, menganggap saya sebagai sutradara, dan akhirnya kita mendapat `cemestry` yang bagus untuk film ini," ujar suami Cindy Fatikasari tersebut. Setelah satu film tersebut, Firman berjanji akan terus membuat film. "Saya menikmati jadi aktor, menikmati jadi sutradara. Sutradara lebih asik tapi lebih pusing, lebih rumit karena kita harus mikirin semuanya, Mikirin SDM. Mulai dari PU sampai bikin pengadeganan, sampe masalah post produksi yang harus ke Thailand, nyuci film atau segala mecem itu semua saya," ujarnya. Menurutnya jadi pemain enak, tinggal dateng, main, lalu pulang. Kalau sutradara tidak bisa demikian, mereka mulai dari awal, pagi sampai selesai ada di situ. Cuma dengan berbagai kesulitan itu, katanya, hasil yang didapatkan juga berbeda. Menurut dia, Jadi sutradara bisa lebih merasa puas akan hasil yang diperoleh. Tindakan Firman yang "banting setir" ke penyutradaraan dapat dibilang sebagai tindakan yang berani, mengingat dia sebelumnya belum pernah membuat film dan harus mengarahkan aktor-aktor berpengalaman seperti Didie Petet, Rudy Wowor, Rachel Maryam, dan Meriam Bellina. "Kenapa saya berani? Karena saya yakin bisa menyelesaikan satu cerita yang bisa menghibur penonton. Jadi film saya ini bukan untuk saya masukin ke festival atau apa, tapi intinya saya bikin film untuk menghibur penonton," kata Firman memberikan alasan. Ia mengatakan, ilmunya belajar secara otodidak di lokasi syuting sinetron selama menjadi aktor sejak 1997, menambah keberaniannya itu. Kenekatan Firman terus belanjut karena ia menerima tantangan PT Softex Indonesia sebagai sponsor untuk menyelesaikan film kurang dari empat bulan. Pengambilan gambar hanya berlangsung selama 15 hari. "Kendala saya hanya pada waktu yang mepet. Namun, selama 15 hari syuting itu saya pikir saya sudah cukup bisa menghibur. Hasilnya tidak cukup maksimal tapi namanya kita berkarya selalu ada aja kurangnya kan," kata Firman. D`Girlz Begins merupakan film hadiah dari PT. Softex Indonesia bagi pemenang kontes Super Deluxe Girls 2005. Tiga orang cewek super Sabrina, Disa dan Dhena terpilih sebagai cewek yang paling cocok untuk memerankan kelompok D`Girlz yaitu Alexa "The Super Sporty", Amanda "The Super Smart DJ" dan Nicky "The Super Stylish". Setelah mengikuti kontes tersebut, mereka berhak menjadi bintang film layar lebar dan bermain dengan artis terkenal. Dari tiga karakter yang mewakili jiwa anak muda itu, lahir sebuah ide cerita dari Firman untuk membuat film action-comedy. Judul film D`Girlz Begins menunjukkan awal perjalanan dari para D`Girlz, berarti akan ada cerita-cerita lainnya dari tiga cewek super ini yang akan meramaikan dunia perfilman Indonesia. Tigapuluh delapan copy film tersebut akan beredar pada 27 April 2006 di Jabodetabek, kota-kota besar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, dan Sulawesi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006