Depok (ANTARA) - Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia (UI), drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) mengatakan UI berkomitmen penuh mendukung elektrifikasi, tidak hanya sebagai misi dari G20, tetapi juga bagian dari capaian Sustainable Development Goals.

"UI akan lebih banyak lagi mendukung dan mendanai inovasi yang menyukseskan transisi energi berkelanjutan," kata drg. Nurtami dalam keterangannya, Rabu.

Ia mengatakan Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia (UI) menjadi kendaraan operasional di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia untuk ikut serta menyukseskan KTT G20 dengan membantu mobilitas delegasi di Nusa Dua Bali.

Nurtami menjelaskan selama pengoperasian di Bali, Bus Listrik Merah Putih UI melakukan pengisian daya di Pelindo, Pelabuhan Tanjung Benoa. Dengan jarak tempuh maksimal 250 km, bus ini hanya membutuhkan waktu pengisian daya baterai selama 1,5–2 jam. Artinya, dengan rute ND-3 yang hanya 5,7 km dalam sekali tempuh, Bus Listrik UI dapat beroperasi seharian penuh tanpa memerlukan pengisian daya.

Baca juga: Bus Listrik Merah Putih UI ikut sukseskan KTT G20

Baca juga: UI serahkan "Policy Brief" dan bus listrik guna dukung Presidensi G20


Bus Listrik Merah Putih UI merupakan hasil penelitian Research Center for Advanced Vehicle (RCAVe), Fakultas Teknik UI. Rancang bangun bus dilakukan oleh tim yang dikepalai Prof. Dr. Ir. Danardono AS, DEA, sementara sistem kelistrikan dirancang oleh tim yang diketuai Dr. Ir. Feri Yusivar, M.Eng. Prototipe bus ini sukses dibangun atas dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Bus Listrik Merah Putih UI merupakan bus dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar.

Bus listrik ini juga merupakan satu-satunya bus yang rancang bangun platform chassis, sistem penggerak, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, serta sistem pendinginnya (air conditioning) dirancang mandiri oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri, antara lain PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL.

Keberadaan Bus Listrik Merah Putih dalam Presidensi G20 menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam upaya menangani permasalahan lingkungan sebagaimana yang sedang diupayakan oleh negara di dunia.

Selain itu, bus listrik ini juga membuktikan bahwa akademisi tidak hanya menghasilkan ide, tetapi juga dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan inovasi produk yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Setelah turut serta dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Bus Listrik Merah Putih UI akan beroperasi di Kampus UI Depok untuk mendukung terwujudnya kampus hijau (green campus) di Indonesia.*

Baca juga: UI tampilkan bus listrik merah putih di Harteknas ke-27

Baca juga: Bus listrik UI siap beroperasi di jalur Transjakarta

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022