Kupang (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengapresiasi upaya dari sejumlah komunitas lingkungan di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menginisiasi kegiatan pesta Raya Flores, Sumba, Timor, Rote, Alor, Lembata, dan Sabu (Flobamoratas) di Kupang.

"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pandangan luas dan perspektif baru akan perubahan dan solusi iklim lokal yang dikemas dengan cerita yang menarik, meliputi kebudayaan dan kearifan lokal," katanya saat membuka kegiatan diskusi bersama dalam peluncuran Festival Budaya Lokal NTT : Pesta Raya Flobamoratas secara daring di Kupang, Kamis.

Baca juga: Menparekraf harapkan Exotic Tenun Fest di NTT digelar secara rutin

Sandiaga menilai bahwa kegiatan yang mengangkat berbagai kearifan lokal dari seluruh daerah di NTT itu diharapkan bisa dikemas menarik, sehingga menjadi kekuatan bagi masyarakat Indonesia untuk menghadapi tantangan yang ada.

Kegiatan Pesta Raya Flobamoratas dimulai pada Jumat (18/11) sampai dengan (19/11). Akan ada berbagai pertunjukan musik, lagu, film dan pameran kain tradisional dan festival kuliner bertemakan Sound of Earth.

Pelaksanaan Pesta Raya Flobamoratas dilaksanakan di Water Park Kota Kupang.

Pesta raya ini menjadi satu benang merah karena budaya warga NTT kaya akan hal positif yang mendukung perilaku menjaga lingkungan.

Baca juga: Menparekraf dorong hotel dan restoran di Labuan Bajo sertifikasi CHSE

Baca juga: Menparekraf dorong pelaku ekraf di NTT lakukan transformasi digital


Dalam sambutannya secara daring, Sandiaga berharap rangkaian kegiatan pesta raya berjalan lancar dan sukses, sehingga dapat mendorong kebangkitan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya demi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Mari bersama kita dukung upaya masyarakat NTT yang berinovasi dan beradaptasi untuk terus optimistis dan maju serta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi daerah-daerah lain untuk peduli pada isu perubahan iklim," tambahnya.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022