Dari hasil uji klinis sebelum dipasarkan, ternyata lipbalm jernang ini mampu untuk mengobati bibir kering bagi 100 orang volunteer atau sukarelawan.
Jambi (ANTARA) - Dosen Asisten Ahli di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK Unja) Uce Lestari, S.Farm., M.Farm. Apt, berhasil membuat inovasi pelembab bibir (lipbalm) yang berasal dari resin jernang atau getah buah jernang

"Resin jernang merupakan getah dari buah jernang yang mahal harganya di dunia," kata penemu inovasi itu di Jambi, Kamis.

Ia mengatakan tumbuhan jernang banyak tumbuh di Pulau Sumatra dan Kalimantan, khususnya di Provinsi Jambi yang berada di Kabupaten Sarolangun, tepatnya di Desa Sepintun.

Resin jernang ini, kata dia, banyak disukai oleh negara-negara seperti China, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan dalam pemanfaatan pengobatan tradisional atau pun bahan dasar kosmetik.

Menurut dia resin jernang memiliki kadar dracorhodin yang sangat tinggi yang memiliki khasiat salah satu nya sebagai antibakteri.

“Warna merah alami yg dihasilkan dari getah buah jernang inilah yang membuat saya tertarik untuk berinovasi membuat produk kosmetik berupa pelembab bibir dengan pewarna alami dari resin jernang," katanya.

Uce Lestari menyebutkan penelitian ini dilaksanakan sejak tahun 2019 dan telah mendapatkan hak paten pada tahun 2020 terkait formula pelembab bibir jernang.

Dari hasil uji klinis sebelum dipasarkan, ternyata lipbalm jernang ini mampu untuk mengobati bibir kering bagi 100 orang volunteer atau sukarelawan.

Setelah penggunaan lipbalm ini, mengakibatkan bibir menjadi lembut, lembab, dan memerah alami. Hal ini disebabkan oleh kandungan dari dracorhodin jernang yang mampu menghilangkan luka pada bibir kering, dan komponen lain yang ada dalam lipbalm mampu melembabkan bibir.

Produk lipbalm ini telah memiliki sertifikasi halal dan diproduksi sejak tahun 2021 . Lipbalm ini juga bertujuan untuk menghindari penggunaan lipbalm yang berbahan dasar zat kimia sintetis yang dapat mengakibatkan bibir menjadi hitam.

" Produksi lipbalm jernang ini juga untuk mengangkat potensi hasil hutan yang ada di Provinsi Jambi," demikian Uce Lestari.


Baca juga: BPPT tingkatkan kualitas "Dragon Blood", bahan obat yang diburu China

Baca juga: Pemuda Suku Anak Dalam budidaya dan lestarikan jernang

Baca juga: Jernang Indonesia bantu obati pasien di China dengan lebih tepat waktu

Baca juga: Jernang Aceh, bahan obat herbal yang diburu di China


 

Pewarta: Tuyani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022