Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak investor Hong Kong untuk turut mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur sebagai kota hijau.

“Investor Hong Kong dapat turut mengembangkan infrastruktur, transportasi, green energy (energi hijau), transformasi digital dan value added industries (industri bernilai tambah),” kata Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Chief Executive (Kepala Pemerintahan) Daerah Administrasi Khusus Hong Kong John Lee di sela pertemuan pemimpin ekonomi APEC di Bangkok, Thailand, Jumat.

Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Jumat, investasi merupakan salah satu dari tiga fokus isu utama yang dibahas Presiden Jokowi saat bertemu dengan John Lee.

Di bidang perdagangan, Jokowi menilai masih banyak potensi kerja sama yang dapat dikembangkan seperti perdagangan produk perikanan, makanan olahan dan rempah-rempah.

“Saya melihat banyak potensi yang dapat digarap khususnya dengan Hong Kong untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang seimbang. Akses produk Indonesia dapat diperluas, termasuk perikanan, makanan olahan dan rempah-rempah,” kata dia.

Hong Kong, kata Jokowi, memiliki potensi sebagai entry point (pintu masuk) ekspor Indonesia ke mainland China.

Terkait isu perlindungan WNI di Hong Kong, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas bantuan dan fasilitas kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong terutama selama pandemi COVID-19.

Sementara itu, Chief Executive Hong Kong John Lee mengucapkan selamat atas kesuksesan Indonesia dalam Presidensi G20 yang mendapat sambutan baik dunia. Selain itu, Hong Kong juga akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga: Presiden Jokowi tekankan dua sektor prioritas pemulihan ekonomi global

Baca juga: Presiden Jokowi serukan APEC perkuat kerja sama konkret

Baca juga: Indonesia harap spirit kerja sama G20 berlanjut di KTT APEC


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022