Pontianak (ANTARA) - Kelompok Masyarakat (Pokmas) Wahana Bahari Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar, mendapat bantuan untuk konservasi penyu berupa satu unit motor patroli pantai untuk pemantauan dan pengawasan pantai peneluran penyu dan pembuatan dapur umum di camping ground untuk mendukung pengembangan pariwisata edukasi alam dan penyu.

"Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN Peduli Kami bekerjasama dengan WWF Indonesia melakukan program konservasi penyu hijau di Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K) Taman Pesisir Paloh di Kabupaten Sambas," ujar Manager Perizinan dan Komunikasi, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Ade Putera Hasian di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa PLN secara korporasi terus berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya mendukung upaya konservasi yang selama ini telah dilakukan WWF Indonesia.

"Melihat penyu hijau yang saat ini berstatus rentan kepunahan, kami terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan salah satu spesies penyu yang ada di Taman Pesisir Paloh ini,” ujarnya.

Baca juga: Polda Babel - BKSDA Sumsel lepas liarkan 400 tukik penyu hijau

Baca juga: Polda Bali gagalkan penyelundupan 15 penyu hijau hidup


Ade menambahkan, di tahun ini PLN juga memberikan dukungan dalam penilaian performa pengelolaan KKP3K Taman Pesisir Paloh melalui metodologi EVIKA (Evaluasi Efektifitas Pengelolaan Kawasan Konservasi) dan mendukung pelaksanaan aksi bersih pantai yang secara berkala dilakukan bersama dengan PFON (Plastic Free Ocean Network).

Sepanjang 63 km garis pantai yang membentang dari Tanjung Belimbing hingga Tanjung Dato', Kecamatan Paloh adalah habitat terbesar kedua bagi penyu hijau (Chelonia mydas) di Indonesia.

Sekitar 3.700 penyu mendarat di pantai ini setiap tahunnya. Namun, dengan tingkat perburuan penyu yang tinggi, ditambah dengan abrasi pantai dan kerusakan terumbu karang turut mengancam ekosistem dan habitat penyu hijau ini.

“Kami berharap bantuan dari PLN ini dapat turut meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan dan melestarikan habitat penyu hijau di Paloh,” ujar Ade.

Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Imam Musthofa Zainuddin mengapresiasi bantuan yang diberikan PLN untuk Taman Pesisir Paloh.

WWF Indonesia menyambut baik kerja sama yang dilakukan bersama dengan PLN UIP KLB melalui program TJSL/CSR Program PLN Peduli perlindungan penyu. Fokus utama mendorong kemandirian kelompok untuk terlibat aktif di dalam pengelolaan dan pemanfaatan KKP3K TP Paloh dengan mengintegrasikan wisata, konservasi penyu, partisipasi masyarakat.

"Semoga memberi dampak kebaikan bagi ekosistem Taman Pesisir Paloh," ungkapnya.

Pokmas Wahana Bahari Paloh juga hadir untuk berperan melindungi penyu dan meningkatkan kesadaran publik untuk menjaga dan melestarikan ekosistem di sekitar area Konservasi ini. "Dengan adanya fasilitas dari PLN ini, sangat membantu, terutama meningkatkan daya tarik wisata,” ucapnya.*

Baca juga: 33 penyu hijau dilepas di Pantai Kuta Bali

Baca juga: Seekor penyu hijau ditemukan dalam keadaan mati di pantai Cilacap

Pewarta: Dedi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022