Jakarta (ANTARA) - Platform keuangan digital BUMN LinkAja menggandeng penyedia layanan Learning Management System (LMS) Eduku untuk memperluas dan memperkuat sistem digitalisasi di sektor pendidikan.

Kerja sama yang diteken pada Jumat (18/11) itu diharapkan membantu manajemen sekolah mendigitalisasi proses belajar dan mengajar yang efektif, efisien, serta memberikan solusi digital bagi tenaga pendidik, siswa, dan orang tua melalui fasilitas pengelolaan sekolah seperti penyimpanan data, sistem administrasi digital, hingga fitur pendaftaran daring.

"Sebagai wujud dukungan kami kepada Kemendikbudristek dalam meningkatkan digitalisasi di sektor pendidikan, LinkAja melakukan sinergi bersama platform Eduku. Selain itu, LinkAja bersama dengan Eduku melakukan sosialisasi sistem administrasi pendidikan digital dan sistem pembayaran kebutuhan sekolah secara digital," kata Direktur Marketing LinkAja Rendi Nugraha dalam keterangan resmi, Minggu.

Rendi mengatakan, LinkAja akan turut serta dalam melakukan sosialisasi bisnis dan edukasi literasi digital saat Eduku berkunjung ke sekolah-sekolah yang menjadi target penyebaran informasi.

"Tentunya hal ini juga menjadi perwujudan nyata kami sebagai penyedia jasa transaksi keuangan digital untuk menyatukan potensi Indonesia menuju digitalisasi keuangan yang inklusif," imbuhnya.

Direktur Utama Eduku Adi Halim menambahkan pihaknya optimistis penyebaran informasi terkait literasi digital akan berkembang lebih cepat dan tepat sasaran.

Eduku memiliki kesempatan kerja sama dalam melakukan digitalisasi ke sekolah-sekolah di bawah naungan Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, bersama dengan LinkAja.

"Kami menyambut baik segala bentuk dukungan yang dapat mempercepat pencapaian misi pemerintah khususnya dalam peningkatan teknologi pendidikan, termasuk sistem manajemen sekolah," ujar Plt. Direktur Jenderal dan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI Nunuk Suryani.

"Melalui kerja sama antara LinkAja dan Eduku ini, kami harap ke depannya dapat memfasilitasi segala kebutuhan tersebut, mulai dari penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan guru, dan tenaga kependidikan lainnya," imbuhnya.




Baca juga: LinkAja kerja sama pengembangan paylater dengan BRI dan Pegadaian

Baca juga: Stafsus Menkop: UMKM punya empat tantangan dalam digitalisasi

Baca juga: LinkAja perluas ekosistem digital dalam BUMN Startup Day 2022

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022