Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem Amelia Anggraini meminta masyarakat tidak abai dengan imunisasi dasar lengkap anak menyusul adanya penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Pidie, Aceh.

"Pandemi COVID-19 selama 2 tahun ternyata membuat banyak pihak, terutama masyarakat abai terhadap imunisasi dasar lengkap dan vaksinasi. Kasus polio di Pidie, Aceh, ternyata karena orang tua anak penderita polio tidak melakukan vaksinasi dan imunisasi," ujar Amelia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Politisi asal Bengkulu tersebut mengungkapkan kasus polio baru ditemukan satu dan meminta Kemenkes untuk segera mendata secara lengkap dari berbagai daerah karena kasus polio terjadi di Amerika Serikat.

"Kita tidak boleh lalai, satu kasus pun kita harus segera mitigasi jumlah dan potensinya. Terlebih polio sudah berstatus KLB dan Indonesia terlapor sebagai negara ke-16 dengan kasus polio di dunia. Bahkan media menghubungkan polio sebagai pandemi berikutnya," tuturnya.

Baca juga: Heru gencarkan vaksinasi polio di Jakarta
Baca juga: Prof Tjandra beri rekomendasi penanganan polio


Berdasarkan survei cepat yang dilakukan Kemenkes kepada 30 rumah tangga, sebanyak 30 anak dari 25 rumah tangga tidak mendapat vaksinasi IPV ("inactive polio vaccine") untuk polio. Cakupan imunisasi OPV ("oral polio vaccine") pun masih rendah.

"Target vaksinasi COVID-19 harus berhubungan erat dengan target-target pencapaian vaksinasi dasar untuk anak agar terhindar dari polio, campak, cacar, dan lain lain sehingga Kemenkes harus kerja ekstra dalam menangani ini," kata Amelia.

Dia berharap semua elemen masyarakat gerak cepat dan segera melaporkan kasus lumpuh layu pada anak. Bukan hanya keaktifan masyarakat, dia mendesak Kemenkes untuk segera mencapai target-target khusus untuk imunisasi dan vaksinasi.

"Kita tidak ingin kasus polio ini ada di daerah lain. Untuk itu, mari kita sama-sama mencegah agar Indonesia tidak menjadi negara yang kembali mengalami polio seperti sebelum tahun 2000-an," ucap Amelia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022