Gunungkidul (ANTARA) - Kementerian Sosial memberikan bantuan instalasi pengolahan air terpadu kepada masyarakat di Desa Gombang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, supaya mendapat air bersih.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini di Gunungkidul, Senin, mengatakan, dirinya mengetahui jika Gunungkidul sering terjadi kekeringan itu laporan dari media.

"Alhamdulillah, sekarang terwujud. Memang masih dua pedukuhan, nanti kita cek debitnya, kalau bisa memungkinkan untuk berapa tadi? Sembilan ya? Jadi, kurang tujuh pedukuhan, mudah-mudahan, kita bisa realisasi," kata Tri Rismaharini.

Baca juga: DKI bangun pengolahan air limbah berkapasitas 240 ribu meter kubik

Seperti diketahui, masyarakat Desa Gombang Gunungkidul yang selama ini kesulitan air bersih karena tinggal di pegunungan. Bantuan ini membuat masyarakat dapat merasa lega karena saat ini sudah bisa mendapatkan air bersih.

Selama bertahun tahun masyarakat hanya mendapatkan kualitas air keruh dan berkapur yang berasal dari aliran sungai yang ada.

Baca juga: PT JUP-PAM JAYA kolaborasi rawat instalasi pengolahan air hutan kota

Berkat bantuan Kementerian Sosial RI melalui Program Keserasian Sosial dalam bentuk penyediaan Instalasi Pengolahan Air Terpadu (Air Bersih Siap Minum), saat ini warga Desa Gombang dapat merasakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan terdapat titik lokasi yang airnya dapat langsung diminum di sebelah instalasi pengolahan.

Sebagian masyarakat tidak mampu di Gombang, selama ini sangat tergantung dari ketersediaan air gratis melalui PAM Desa.

Baca juga: Ipal bantuan Australia di Palembang jangkau 21 ribu rumah tangga

Namun kondisi air keruh dan berkapur yang sangat tidak baik untuk kesehatan warga. Sedangkan sebagian lagi menggunakan PDAM Gunungkidul dengan berbayar.

Kementerian Sosial RI saat ini telah menyediakan air bersih yang mengalir ke 2 dusun yaitu Dusun Ketonggo dan Dusun Pakrandu sebanyak 200 KK. Sampai saat ini sudah 90 KK yang menggunakan air bersih dari instalasi Kemensos.

Baca juga: Palyja bangun instalasi pengolah limbah lumpur jadi ramah lingkungan

Instalasi penggunaan air bersih tanpa listrik ini memanfaatkan tenaga surga atau panel surya sebagai sumber energi pengolahannya.

Setiap harinya pengolahan air ini dapat mengolah air sebanyak 12.000 liter per hari untuk 600 galon sedangkan untuk air yang mengalir ke rumah warga hanya untuk MCK dan untuk langsung air minum warga dapat mengambil dari kran sebelah instalasi.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta genjot pelayanan air bersih di Kepulauan Seribu

Selain bantuan instalasi air bersih, Menteri Sosial juga memberi bantuan penguatan ekonomi masyarakat, yaitu ternak kambing sebanyak 20 ekor dan bibit pakan ternak sorgum bagi warga sekitar dengan total bantuan Kemensos untuk Desa Gombang sebesar Rp1,24 miliar.

"Kami RI berharap setelah diresmikan pengolahan air ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Gombang, Gunungkidul yang selama ini bertahun tahun sangat membutuhkan air bersih," harapnya.

Baca juga: Warga Kepulauan Seribu dapat sosialisasi berlangganan air bersih

Bupati Gunungkidul Sunaryanta atas nama Pemerintah dan Masyarakat Gunungkidul mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemensos yang telah memberikan bantuan.

"Dengan bantuan ini harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya dalam mendapatkan air bersih," katanya.

Baca juga: IPA Mookervart sanggup layani hingga 1.902 unit rusun

Pewarta: Sutarmi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022