Bandung (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan hingga Senin malam, pukul 20.00 WIB sebanyak 59 jiwa meninggal dunia terkait dengan peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang berpusat di darat pada kedalaman 10 km sekira 10 km barat daya Cianjur pada Senin siang.
 
"Korban jiwa gempa di Kabupaten Cianjur, untuk yang meninggal dunia sebanyak 59 jiwa, korban luka-luka sebanyak 86 jiwa dan pengungsi sebanyak 5.079 jiwa," kata Koordinator Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat, dalam keterangan tertulisnya.
 
Kekuatan goncangan gempa tidak hanya dirasakan warga di Kabupaten Cianjur, namun juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Bandung Raya hingga DKI Jakarta.
 
Dampak kerusakan gempa di Kabupaten Cianjur, mengakibatkan kerusakan terhadap 1.773 unit rumah, empat unit fasilitas kesehatan atau rumah sakit, delapan unit gedung pemerintah.
 
Kemudian 10 unit fasilitas pendidikan rusak, tiga unit sarana ibadah rusak, satu unit toko rusak, satu unit kafe rusak, satu unit jembatan rusak serta jalan provinsi di sekitar tapal kuda tertutup material longsor.
 
BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cianjur, juga melakukan pendampingan ke Kabupaten Cianjur.
 
"BPBD Kabupaten Cianjur melakukan assessment di lokasi kejadian BPBD Kabupaten Cianjur berkoordinasi dengan aparat setempat," kata dia.

Baca juga: BNPB terjunkan Tim Reaksi Cepat distribusikan logistik ke Cianjur
Baca juga: Mensos kerahkan bantuan untuk bantu korban gempa Cianjur

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022