Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan dunia esport IESF World Esports Championship 2022, yang akan berlangsung di Bali pada 2-11 Desember 2022, akan masuk dalam pencatatan rekor dunia Guiness World Records.

Hal itu diungkapkan oleh Director of Operations IESF Ilija Kurteski, yang mengatakan bahwa kejuaraan esport tersebut akan memiliki jumlah peserta terbanyak di dunia.

"Kami memiliki komisi rekor Guiness yang hadir di kejuaraan esport dunia untuk menjadi kejuaraan esport dunia pertama dengan pemain dan peserta terbanyak dari negara-negara di dunia," kata Ilija dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Senin.

"Mereka akan berada di Bali dan mereka akan memantau kami, jadi kami harus membuatnya paling mengesankan."

Baca juga: Indonesia targetkan juara umum di IESF World Esports Championship Bali

Ilija mengatakan federasi telah melakukan kompetisi regional sepanjang tahun untuk kualifikasi kejuaraan dunia untuk semua benua, yakni Eropa, Afrika dan Amerika, serta Asia dan Oceania.

"Dan, kami telah memilih tim dan pemain terbaik dari semua wilayah untuk datang dan bersaing secara massal," ujar Ilija.

Dia juga mengungkapkan bahwa IESF bersama panitia lokal Indonesia telah menghubungi negara partisipan untuk menghadiri acara tersebut.

"Kami akan memiliki lebih dari 106 negara hadir di Bali," kata Ilija, menambahkan bahwa satu negara dapat mengirimkan hingga 11 perwakilan sebagai delegasi untuk negara mereka.

"Juga jumlah pemainnya. Saya pikir kami akan memiliki lebih dari 700 pemain dan total semua orang yang akan berpartisipasi dalam acara ini karena melebihi 1100."

"Jadi ini bukan acara kecil. Ini salah satu peristiwa dunia terbesar yang sedang terjadi saat ini, dan saya sangat, sangat menantikan ini," ujar Ilija.

Baca juga: Kisah hidup atlet esport EVOS Wannn dijadikan film

Kejuaraan dunia esport tersebut mempertandingkan enam jenis game yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Khusus untuk CS:GO akan mempertandingkan kategori CS:GO Male dan CS:GO Female.

Menurut Ilija banyak negara yang membawa pemain profesional mereka. Salah satunya Kazakhstan yang akan membawa tim profesional DOTA 2.

Sebagian besar negara Eropa juga mengirimkan tim profesional mereka, termasuk Makedonia yang sudah dua kali memenangi kejuaraan esport Eropa, juga Serbia yang para pemainnya bersaing di liga utama ESL (Electronic Sports League).

"Saya perlu menggarisbawahi bahwa semua negara Asia juga fokus untuk menghadirkan pemain profesional mereka di PUBG mobile karena itu hal yang sangat besar untuk wilayah ini," kata Ilija.

"Dan juga, saya tidak akan berkomentar banyak tetapi kami memiliki beberapa kejutan dalam hal pemain terkenal, dan Anda akan melihat mereka di pertandingan," imbuhnya.

Baca juga: Animo penonton saksikan Piala Presiden Esports 2022 meningkat drastis

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022