Kami menyediakan lahan gratis, agar investor semakin tertarik mengembangkan food estate di lahan 42.000 hektare ini,
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan lahan seluas 42.000 hektare  untuk pengembangan food estate sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Kami menyediakan lahan gratis, agar investor semakin tertarik mengembangkan food estate di lahan 42.000 hektare ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan kata kunci dalam mengoptimalkan pengembangan food estate di lahan 42.000 hektare ini adalah investasi. Oleh karena itu, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota menggencarkan kampanye untuk menarik investor berinvestasi mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya alam ini.

"Kita harus punya daya saing di daerah ini kalau mau menarik orang berinvestasi. Apa yang mau kita jual apa yang mau kita unggulkan dibandingkan berinvestasi di tempat lain," ujarnya.

Baca juga: Infrastruktur Food Estate Kalteng percepat pertumbuhan multisektor

Menurut dia memberikan lahan gratis untuk pengembangan food estate ini tentunya akan menambah minat investor, karena mereka tidak harus lagi mencari dan membeli lahan dengan susah payah.

"Kita sediakan lahan dan mereka tinggal datang bawa uang, bawa mesin, bawa orang, silakan kerja ini lahan kami, kamu bayarnya nanti saja kalau sudah produksi," katanya.

Ia menyatakan Provinsi Kepulauan Babel ini merupakan provinsi damai, rukun, tidak ada kerusuhan tidak ada perkelahian massal, tidak ada saling membenci dan ini modal dasar untuk menarik investor untuk berinvestasi di daerah ini.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bergandeng tangan mengampanyekan semangat untuk menarik investasi ke Kepulauan Bangka Belitung. Karena itulah cara yang efektif dan terbukti untuk memajukan dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022