Mayoritas korban mengalami cedera pada bagian kepala
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sebanyak 38 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang merupakan korban luka pada bencana gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 yang terjadi Senin, (21/11) dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat.
 
"Para korban luka yang dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH sudah mendapatkan perawatan intensif dari tim medis rumah sakit," kata Kepala Bagian Umum dan Kepagawaian RSUD R Syamsudin SH Supriyanto di Sukabumi pada Selasa.
 
Menurut Supriyanto, para korban ini tiba di rumah sakit sejak Senin malam dan langsung mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan yang sudah bersiaga sejak terjadinya gempa.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan ruangan khusus untuk korban luka tersebut.
 
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin hubungi Ridwan Kamil soal penanganan gempa Cianjur

Baca juga: BNPB koordinasikan percepatan penanganan gempa Cianjur

 
"Dari hasil pemeriksaan, mayoritas korban mengalami cedera pada bagian kepala dan trauma akibat benturan benda tumpul. Seperti luka sobek yang disebabkan tertimpa puing bangunan rumah yang ambruk ataupun benda keras lainnya," katanya.
 
Hingga saat ini sebagian korban kondisi kesehatannya sudah mulai membaik, namun ada beberapa yang masih perlu penanganan medis secara intensif.
 
Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menangani korban gempa yang dirujuk dari Cianjur mulai dari ruangan, tempat tidur pasien, peralatan, obat-obatan hingga petugas medis.
 
RSUD R Syamsudin SH menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk korban gempa asal Cianjur dikarenakan kondisi rumah sakit di Kabupaten Cianjur banyak yang rusak serta sudah tidak bisa lagi menampung jumlah pasien yang membludak dan terus bertambah.
 
"Tidak menutup kemungkinan jumlah pasien rujukan dari Cianjur akan bertambah. Tapi kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya," tambahnya.
 
Supriyanto mengatakan untuk pasien yang hanya mengalami luka ringan dan kondisinya sudah pulih, maka pihaknya akan segera memulangkannya agar kapasitas ruangan tidak berlebih demi kenyamanan seluruh pasien.

Baca juga: Menko PMK sebut gempa susulan di Cianjur semakin melemah

Baca juga: BNPB tangani desa-desa terisolasi di Cianjur usai gempa

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022