Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan memberikan jaminan kecelakaan kerja bagi 1.000 relawan kebencanaan selama setahun penuh pada 2023, melalui Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Pada tahun 2023, akan kita berikan penuh kartu BPJS ketenagakerjaan ini untuk seribu relawan. Kalau untuk tahun ini (2022) tiga bulan sampai Desember mendatang," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada relawan di Bantul, Selasa.

Menurut dia, relawan kebencanaan yang akan diberikan fasilitas jaminan kecelakaan kerja diprioritaskan kepada tingkat relawan yang aktivitasnya tinggi, mengingat ada sekitar 3.000 relawan di Bantul, namun ada yang aktif, kurang aktif dan tidak aktif.

Baca juga: Relawan PMI dikerahkan bantu pulihkan aktivitas warga pasca-banjir

Bupati mengatakan jaminan kecelakaan kerja bagi relawan yang dikoordinasi Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul itu, karena pemda menyadari pentingnya program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh tenaga kerja di Bantul, termasuk relawan.

Apalagi, kata Bupati, para relawan mempunyai tugas dan peran yang demikian penting dan strategis bagi kegiatan kemanusiaan. "Sehingga, Perbup Bantul memberikan amanah agar para relawan ini mendapatkan jaminan sosial yang layak, memadai dalam rangka menguatkan tugas-tugas kemanusiaan, terutama para relawan yang selama ini banyak membantu warga Bantul," katanya.

Sementara itu, Ketua FPRB Bantul Waljito mengatakan pemberian jaminan pada BPJS Ketenagakerjaan bagi para relawan ini menjadi salah satu wujud, bentuk apresiasi dari pemerintah, dengan harapan relawan lebih percaya diri ketika merespons kebencanaan.

"Sehingga, kalau terjadi kecelakaan, sedikit banyak ada jaring pengaman dari mereka dan ada penanganan dari pemerintah berupa penanganan di rumah sakit secara gratis," katanya.

Menurut dia, banyak potensi kecelakaan kerja yang bisa dialami relawan ketika mereka melakukan respons terkait bencana, misalnya pohon tumbang, penanganan korban kecelakaan air di sungai maupun laut.

Baca juga: BPBD siagakan seribuan relawan antisipasi bencana alam

Baca juga: BPBD: Seluruh wilayah Bantul rawan terdampak bencana hidrometeorologi


"Tentu saja karena ini bersinggungan dengan alam, hal-hal yang membahayakan bisa terjadi. Dengan BPJS Ketenagakerjaan ini harapannya mereka lebih pede (percaya diri) ketika melakukan respons," katanya.

Pada penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan itu juga diberikan santunan Jaminan Kematian sebesar Rp42 juta kepada keluarga almarhum relawan yang meninggal setelah melakukan penanganan banjir di Desa Karang Tengah, Imogiri, Bantul.

"Kemarin ada salah satu anggota relawan Karang Tengah meninggal dunia, tidak pada saat melakukan respons, tetapi setelah melakukan respons kelelahan, kemudian sakit dan meninggal," ucapnya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022