Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah telah menyetujui permintaan pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin agar pemeriksaannya sebagai saksi dilakukan di Kota Jayapura, Papua, Kamis.

"Informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan mengonfirmasi untuk diperiksa di Jayapura. Namun, tidak benar bila sudah ada persetujuan untuk saksi ini diperiksa di Jayapura," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa.

KPK memanggil Aloysius sebagai saksi untuk tersangka Lukas Enembe dalam penyidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur di Provinsi Papua.

Baca juga: KPK pastikan proses penyidikan Lukas Enembe terus berjalan

"Sehingga sejauh ini tempat pemeriksaan sebagaimana surat panggilan yang telah diterimanya, yaitu di Kantor KPK di Jakarta," ucap Ali.

Ia mengatakan lembaganya telah mengirimkan surat panggilan kedua sebagai saksi terhadap Aloysius dan juga salah satu pengacara Lukas Enembe lainnya, yakni Stefanus Roy Rening untuk hadir pada Kamis (24/11) pukul 10.00 WIB di Gedung Merah Putih, Jakarta.

Sebelumnya, KPK telah memanggil keduanya pada Kamis (17/11), namun tidak memenuhi panggilan.

"Kami mengingatkan para saksi ini kooperatif hadir memenuhi panggilan tersebut karena hal itu sebagai kewajiban hukum," kata Ali.

Sebelumnya, Aloysius mengatakan siap diperiksa oleh penyidik KPK. Namun, ia meminta agar pemeriksaannya dilakukan di Jayapura.

Ia juga mengaku sudah mengirimkan surat resmi ke KPK yang ditujukan kepada Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu.

"Saya melakukan advokasi dan pendampingan hukum terhadap klien saya, Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura maka saya meminta pada KPK untuk diperiksa di Papua," ujar Aloysius dalam keterangannya pada Selasa.

Selain itu, ia juga mengaku sebelum mengirimkan surat ke KPK, pihaknya telah berkomunikasi melalui WhatsApp maupun telepon dengan Direktur Penyidikan KPK.

"Pak Asep sendiri sudah meng-iya-kan permintaan saya untuk diperiksa di Jayapura," ujar Aloysius.

Sedangkan, pengacara Lukas Enembe lainnya, Roy Rening menyatakan siap datang memenuhi panggilan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

"Kami akan hadir dalam panggilan pemeriksaan selanjutnya di Gedung KPK. Sebagai warga negara yang baik dan advokat yang menjunjung tinggi supremasi hukum, kami akan datang sebagai bukti ketaatan dan penghormatan kami atas hukum," kata Roy Rening.

Baca juga: KPK konfirmasi saksi fasilitasi pertemuan Lukas Enembe dan kontraktor
Baca juga: KPK konfirmasi Presdir RDG Airlines soal Lukas Enembe sewa jet pribadi
Baca juga: KPK ingatkan pengacara Enembe hadiri panggilan, bukan bentuk opini

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022