Opsi kedua setelah destinasi wisata yang tenar itu ada kawasan Indonesia Timur
Jakarta (ANTARA) - Kawasan Indonesia Timur, menjadi salah satu destinasi wisata yang sibuk melayani para turis lokal, setelah dilonggarkannya larangan untuk berkegiatan di luar ruangan dan juga karantina setelah hantaman badai COVID-19 di Indonesia.

"Opsi kedua setelah destinasi wisata yang tenar itu ada kawasan Indonesia Timur yang banyak diburu oleh para pelancong Indonesia, seperti Manado, Kendari, Biak, Timika dan juga Nusa tenggara Barat dan juga Timur, itu sangat meningkat," kata Vice President of Transportation Products and Insurance Business Traveloka Christian Nugroho di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Airlangga: Pembangunan wisata berkelanjutan untuk dorong ekonomi lokal

Selain kawasan itu, tentunya para pelancong yang sudah bosan dengan kegiatan dalam ruangan pasca pandemi banyak juga yang melakukan perjalanan ke Bali, Surabaya, Medan hingga Ujung Pandang.

Kawasan Indonesia Timur memang menjadi konsentrasi pemerintah untuk lebih mengenalkan potensi wisata di daerah tersebut dalam program Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang terdiri dari Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.

Untuk mendukung kemudahan dalam berwisata di Indonesia, Traveloka memiliki fitur terbaru yang memberikan kemudahan bagi konsumennya untuk mengatur ulang jadwal penerbangan hingga mengatur rute yang dipilihnya dalam fitur Reschedule+.

"Fitur ini tentu berbeda dengan fitur yang sebelumnya sudah ada yakni Reschedule yang hanya merubah jam penerbangan. Pada fitur ini, para konsumen kita bisa merubah jam penerbangan, rute dan juga pilihan pesawatnya," jela dia.

Fitur ini bisa langsung dirasakan oleh para konsumen mereka secara instan dalam aplikasi Traveloka. Meski begitu, fitur ini baru hanya dapat diaplikasikan untuk perjalanan domestik saja.

Baca juga: Sandiaga ajak swasta ikut kembangkan wisata lokal

Baca juga: Menparekraf: Wisata sejarah bawa manfaat jika dikemas kearifan lokal

Baca juga: Kearifan lokal Suku Tengger penunjang utama wisata Bromo

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022