bisa langsung konfirmasi donasi ke nomor 0812-9867-6769
Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan (Jaksel) membuka donasi untuk korban gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebagai bentuk dukungan agar bisa segera pulih.

"Kami membuka donasi yang bisa dikirimkan lewat nomor rekening atas nama PMI Jakarta Selatan," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan Abdul Haris saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Haris menuturkan turut prihatin atas terjadinya gempa berkekuatan 5,6 SR yang menyebabkan beberapa rumah warga dan fasilitas rusak.

Mengingat pula para warga yang masih berada di tempat pengungsian lantaran takut adanya gempa susulan.

Maka dari itu, pihaknya berupaya membantu dengan melakukan berbagai cara mulai dari membuka donasi, mengirimkan bahan pangan dan kebutuhan lainnya, hingga mengerahkan 18 relawan mendatangi lokasi langsung pada Senin malam (21/11).

Baca juga: Baznas Bazis Jaksel galang bantuan bagi korban gempa Cianjur

Dengan adanya bantuan donasi ini, diharapkan para korban terdampak bisa memanfaatkan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan itu mengaku tak membatasi sampai kapan donasi tersebut dibuka lantaran tergantung dengan kebutuhan para korban di Cianjur.

"Tergantung kebutuhan warga Kabupaten Cianjur tapi kami mengikuti arahan bupati yang menetapkan tanggap darurat satu bulan ke depan," ujarnya.

PMI Kota Jakarta Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menebar kebaikan melalui donasi ke rekening yang tertera yakni Bank BJB 2022-2027-00000, Bank DKI 400-16-19559-6 dan Bank Mandiri 127-00-7997797-9

"Nantinya bisa langsung konfirmasi donasi ke nomor 0812-9867-6769 Sekretaris PMI Jaksel Sunardi atau 0812-9402-360 Kepala Markas PMI Jaksel Imam," katanya.

Baca juga: Ketua PMI Jakbar ajak warga bantu korban gempa Cianjur

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang.

Suharyanto menjelaskan dari 268 orang tersebut, yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.

Dia mengatakan masih ada korban hilang dan ini masih dilakukan pencarian secara terus-menerus sejumlah 151 orang.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022