Jakarta (ANTARA) - Jam tangan pintar (smartwatch) yang ramah di kantong kini mulai memasuki pasar. Salah satunya adalah Amazfit GTS 4 yang dihargai sekira Rp2,7 jutaan.

ANTARA berkesempatan untuk menjajal performa Amazfit GTS 4 selama beberapa waktu. Berikut ulasan singkatnya.

Dari tampilan, bisa dibilang Amazfit GTS 4 memiliki tampilan yang modis namun sederhana dan modern. Berbeda dengan pendahulu-pendahulunya, jam tangan pintar ini hadir dengan strap nilon/fluoroelastomer yang lebih nyaman bila dibandingkan dengan karet.

Perangkat ditunjang dengan layar AMOLED 1,75 inci ultra besar, yang dapat menyala dengan 150+ pilihan tampilan jam dan tampilan selalu aktif yang menarik dan serasi.

Baca juga: Amazfit luncurkan tiga "smartwatch fashionable"
 
Tampilan Amazfit GTS 4. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Selain itu, perangkat ini hanya berbobot sekitar 27 g, memastikan tidak merepotkan untuk dikenakan, terutama selama sesi olahraga dan berenang. Gawai juga terlihat agak ramping dan pengguna dapat memilih di antara empat warna. ANTARA mendapatkan warna cokelat yang klasik namun trendi.

Kaca layar yang melengkung memungkinkan pengguna untuk melakukan swipe dengan cukup mulus. Ada tombol di samping kanan yang berfungsi sebagai tools "back" hingga "scroll" dan mengaktifkan berbagai menu serta pengaturan. Ini adalah pembaruan yang cukup baik dari versi sebelumnya.

Lebih lanjut, jam tangan pintar ini mencakup beberapa tampilan animasi dan interaktif yang menarik. Pengguna juga bisa mengedit widget tertentu dan mengunggah foto ke tampilan jam, yang lebih menambah nilai personal pada gawai.
 
Tampilan Amazfit GTS 4. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Dari fitur, Amazfit GTS 4 menjadi teman pelacak kesehatan dan kebugaran yang cocok, terutama bagi mereka yang baru pertama kali beraktivitas dengan dukungan jam tangan pintar.

Pengguna dapat memilih dari lebih dari 150 mode olahraga. Dengan UI yang lebih mendetail, perangkat dapat melacak berbagai aktivitas, termasuk berjalan, olahraga, olahraga, tidur, serta menggunakan beragam metrik kesehatan, seperti detak jantung, laju pernapasan, saturasi oksigen darah dan tingkat stres, untuk menghitung skor kesehatan PAI yang komprehensif.

ANTARA banyak menggunakan perangkat untuk menjadi mitra dalam beraktivitas olahraga ringan seperti senam aerobik, jogging, dan indoor fitness. Dengan memilih mode olahraga yang tepat, pengguna dapat mengetahui detail dan hasil dari aktivitas dengan akurat.

Perangkat dapat secara otomatis mengenali 15 latihan kekuatan, bersama dengan delapan gerakan olahraga. Data olahraga juga dapat disinkronkan ke Strava untuk berbagi dengan teman.

Gawai juga dapat menyiarkan data mode olahraga real-time seperti detak jantung, durasi dan jarak latihan, dan pengingat hidrasi melalui speaker atau headphone Bluetooth pengguna.
 
Tampilan Amazfit GTS 4. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Selain itu, perangkat memiliki sensor optik biometrik BioTracker 4.0 PPG yang dikembangkan sendiri oleh merek tersebut. Ditingkatkan menjadi 2LED, sensor baru ini mengumpulkan data 33 persen lebih banyak daripada generasi sebelumnya.

Sistem operasi Zepp OS Amazfit pun ditingkatkan dan mudah digunakan. Asisten online utama, Amazon Alexa, dibangun ke dalam Amazfit GTS 4, dan ditampilkan sebagai widget akses cepat di salah satu tampilan jam yang dapat diunduh.

Sementara itu, Amazfit GTS 4 juga mengemas baterai yang kuat ke dalam bodinya yang super ramping, sehingga dapat bertahan lebih dari satu minggu penuh dengan penggunaan biasa. Saat diterima ANTARA, gawai memiliki daya sebesar 74 persen, dan daya habis sekira 5 atau 6 hari kemudian. Pengisian daya pun tergolong cepat, dengan memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit dari nol hingga 100 persen.

Amazfit GTS 4 dapat dibeli di gerai resmi AMAZFIT di kanal e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.

Baca juga: Amazfit GTR 4 dan GTS 4 tunjang pengalaman gaya hidup dan olahraga

Baca juga: Serba-serbi tidur dan manfaatnya bagi kesehatan

Baca juga: Amazfit Bip U, arloji pintar tampilan stylish kaya fitur kebugaran

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022