Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Surge dalam menjaga momentum pertumbuhan perseroan pasca pandemi dan kinerja ini tentunya akan terus berlanjut seiring dengan pengembangan berbagai ekosistem digital dengan memanfaatkan infrastruktur digital y
Jakarta (ANTARA) - Emiten konektivitas infrastruktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk mencatat kenaikan laba bersih 88 persen pada triwulan III-2022 menjadi Rp13,7 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,28 miliar.

CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bersih perseroan pada kuartal III yang mencapai Rp304,6 miliar atau naik sebesar 48 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya Rp292,9 miliar.

"Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Surge dalam menjaga momentum pertumbuhan perseroan pasca pandemi dan kinerja ini tentunya akan terus berlanjut seiring dengan pengembangan berbagai ekosistem digital dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang telah dibangun perseroan," kata Hermansjah dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Hermansjah menyampaikan, realisasi atas pengembangan ekosistem digital terlihat dengan meningkatnya jumlah pengguna atau klien baik yang berasal segmen konektivitas atau telekomunikasi, media periklanan dan hiburan, serta pilar bisnis teknologi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Sampai dengan kuartal III-2022, pendapatan bersih perseroan dikontribusikan dari ketiga segmen bisnis perseroan yaitu segmen usaha produk digital yang berhasil menyumbang pendapatan perseroan sebesar Rp233,13 miliar (76,5 persen), segmen usaha periklanan (advertising) sebesar Rp66,28 miliar (21,8 persen), dan segmen telekomunikasi sebesar Rp5,23 miliar (1,7 persen).

Hermansjah menambahkan, perseroan fokus dalam membangun berbagai ekosistem digital yang dapat memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Dengan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur digital perseroan diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan kinerja keuangan perseroan pada periode mendatang," kata Hermansjah.

Di sisi lain, aset perseroan pun terus bertumbuh dan mencatatkan kenaikan sebesar 28 persen (year to date) menjadi Rp1,15 triliun dibandingkan posisi akhir 2021 yang sebesar Rp896,3 miliar.

Ekuitas perseroan juga meningkat sebesar 3 persen menjadi Rp530,2 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas pada akhir tahun lalu yang sebesar Rp515,9 miliar.

Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2020 dengan kode saham WIFI, Surge terus berupaya mewujudkan visi meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital, mempersingkat celah komunikasi, serta menjadi platform konektivitas masa depan.

Baca juga: Surge nilai percepatan digitalisasi jadi motor pertumbuhan ekonomi

Baca juga: Surge luncurkan ekosistem metaverse transportasi pertama di Indonesia


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022