Jakarta (ANTARA) - Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito mengatakan riset dan inovasi memainkan peran krusial untuk mendukung pengembangan pangan dan pertanian berkelanjutan dalam menciptakan ketahanan pangan nasional dan global.

"Untuk memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang tepat akan memberikan kontribusi yang signifikan," kata Mego dalam International Conference on Food and Agricultural Sciences (ICFAS) 2022 pertama yang diikuti virtual di Jakarta, Kamis.

Mego menuturkan petani dan produsen pangan perlu didukung oleh riset dan inovasi khususnya di Indonesia dari BRIN, universitas, dan organisasi penelitian swasta.

Baca juga: BRIN fokus ciptakan inovasi dukung kedaulatan pangan dan energi

Ia mengatakan riset dan inovasi pertanian dan pangan berkelanjutan penting untuk menjawab sejumlah tantangan, antara lain pemeliharaan secara berkelanjutan populasi global sebesar 9,7 miliar jiwa pada 2050 yang akan membutuhkan sistem pangan yang inklusif, berkelanjutan, efisien, bergizi, dan sehat.

Selain itu, akses menuju makanan berkualitas dan bergizi merupakan hal mendasar bagi keberadaan manusia sehingga perlu adanya keberlanjutan pangan dan pertanian.

Peningkatan populasi, ketahanan pangan, perubahan iklim, energi, hilangnya lahan yang dapat digunakan, persyaratan politik dan hukum, pangan yang hilang dan terbuang, serta sumber daya alam yang dieksploitasi secara berlebihan, menjadi sejumlah isu atau tantangan yang dihadapi dalam pertanian dan pangan berkelanjutan.

Baca juga: BRIN: Indonesia perkuat riset untuk kedaulatan pangan dan energi

"Permintaan pangan berlipat ganda seiring dengan meningkatnya populasi manusia dan tuntutan preferensi dan kebutuhan," tutur Mego dalam konferensi internasional yang mengangkat tema Advanced Agricultural Technology to Deal with Climate Change Issue for Achieving Food Security itu.

Mego menuturkan penelitian dan pengembangan, inovasi, dan dukungan kebijakan dapat memainkan peran penting di sejumlah area untuk mengatasi isu atau tantangan pangan dan pertanian berkelanjutan, seperti efisiensi penggunaan sumber daya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di perdesaan.

Riset dan inovasi juga dapat mendorong konservasi, perlindungan, dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; peningkatan ketahanan populasi, komunitas, ekosistem; serta efektivitas kebijakan pemerintah.

Baca juga: BRIN: Teknologi cegah kehilangan pangan perkuat ketahanan pangan

"Dukungan kebijakan juga dibutuhkan sebagai upaya untuk mengidentifikasi strategi, pedoman, dan praktik yang merupakan konsep pertanian berkelanjutan Indonesia," katanya.
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022