Beijing (ANTARA) - Komunitas pengusaha Indonesia di Beijing, China, menyayangkan mundurnya Widodo Ekatjahjana dari bursa pencalonan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI karena dinilai memiliki kompetensi baik.

"Beliau itu putra terbaik yang dimiliki imigrasi yang memiliki komitmen kuat dan kompetensi dalam menangani berbagai persoalan keimigrasian," kata Gandhi Priambodo yang mengurusi sejumlah perusahaan asal Indonesia di Beijing, Kamis.

Widodo yang berlatar belakang guru besar ilmu hukum selama ini menjabat Pelaksana tugas Dirjen Imigrasi.

"Bukan kami saja, melainkan banyak rekan-rekan pengusaha di Indonesia yang menyayangkan sikap Plt Dirjen Imigrasi," ujar CEO Nanyang Bridge Media yang bergerak di bidang perfilman dan budaya itu.

Menurut dia, selama kepemimpinan Widodo, Ditjen Imigrasi banyak memberikan kemudahan para mitranya di China yang merupakan investor dan pengusaha dalam mengurus dokumen-dokumen keimigrasian.

"Beliau juga mampu berkoordinasi dengan perwakilan imigrasi RI di Beijing dalam pengurusan dokumen keimigrasian," kata Gandhi yang merasa banyak terbantu selama kepemimpinan Widodo.

Belum lama ini, lanjut dia, mitranya di China juga terbantu mendapatkan visa untuk menghadiri Forum Bisnis G20 atau B20 di Bali.

"Kami banyak mendapatkan pesan singkat dari mitra kami yang tanpa kesulitan mendapatkan visa Indonesia dengan cepat dan mudah. Belum lagi kalau visa mereka habis, perpanjangannya pun mudah. Ini bagian dari terobosan yang dilakukan oleh Pak Widodo selama menjabat Plt," kata Gandhi.

Ia mendorong Widodo menganulir keputusannya tersebut agar pelayanan di bidang keimigrasian yang selama ini berjalan dengan baik tetap terjaga.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022