Jakarta (ANTARA) - Adidas memulai penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kanye West tidak lama setelah perusahaan memutus kemitraan dengan sang musisi.

Reuters pada Jumat melaporkan bahwa Adidas mengatakan mereka mendapatkan surat tanpa nama yang menjelaskan sejumlah tuduhan pelanggaran yang dilakukan Kanye West, yang kini dikenal sebagai Ye.

Majalah Rolling Stone sebelumnya melaporkan perilaku tidak pantas Kanye West kepada staf dan calon karyawan. Majalah itu mewawancara lebih dari 24 orang mantan karyawan Yeezy dan Adidas.

Baca juga: Adidas resmi memutuskan kemitraan dengan Kanye West

Mantan karyawan, dalam laporan Rolling Stone, sudah mengirimkan surat tanpa nama ke Adidas bahwa pimpinan sudah mengetahui perilaku Kanye West, tapi, "menutup mata".

"Saat ini belum jelas apakah tuduhan yang ada di dalam surat tanpa nama itu benar. Tapi, kami menanggapi dugaan ini secara serius dan sudah memutuskan untuk mengadakan penyelidikan independen untuk segera mengatasi tuduhan itu," kata juru bicara Adidas.

Perwakilan Ye belum bisa dikonfirmasi atas dugaan pelanggaran itu.

Sejumlah perusahaan besar memutus kemitraan dengan Ye beberapa bulan belakangan ini setelah aksi sang rapper di media sosial.

Instagram menangguhkan dan menghapus beberapa unggahan Ye karena mengandung unsur rasisme.

Baca juga: Adidas mau ubah citra Yeezy tanpa Kanye West

Baca juga: adidas Yeezy Slide Resin tersedia secara global akhir pekan ini

Baca juga: adidas + YEEZY luncurkan YEEZY SLIDE Flax

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022