London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (25/11/2022), membukukan keuntungan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,27 persen atau 20,07 poin menjadi menetap di 7.486,67 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,02 persen atau 1,36 poin menjadi 7.466,60 poin pada Kamis (24/11/2022), setelah menguat 0,17 persen atau 12,40 poin menjadi 7.465,24 poin pada Rabu (23/11/2022), dan bertambah 1,03 persen atau 75,99 poin menjadi 7.452,84 poin pada Selasa (22/11/2022).

Saham Smith & Nephew PLC, juga dikenal sebagai Smith+Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris meningkat 1,33 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan rokok dan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands PLC yang terdongkrak 1,24 persen, serta perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC menguat 1,13 persen.

Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel. dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC merosot 2,05 persen, serta perusahaan jaringan utilitas yang menawarkan layanan air bersih dan pengolahan limbah Inggris United Utilities Group PLC kehilangan 1,98 persen.


Baca juga: Saham Inggris untung hari ketiga, indeks FTSE 100 terkerek 0,02 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 menguat 0,17 persen
Baca juga: FTSE 100 Inggris dibuka naik, pasar tunggu data aktivitas bisnis


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022