malam ini banjir sudah surut
Sumenep (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep, Jawa Timur, Sabtu malam, membersihkan asrama Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep akibat banjir yang menggenangi lembaga itu.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi, pihaknya menerjunkan sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan asrama pondok pesantren yang penuh lumpur akibat banjir yang terjadi, Sabtu (26/11/2022) sore itu.

"Kedua unit mobil pemadam kebakaran ini, akan membersihkan asrama santri putra dan putri," katanya, menjelaskan.

Banjir yang menggenangi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur itu, akibat luapan saluran air di kanan-kiri jalan raya di depan pesantren itu yang tidak bisa menampung debet air dan akhirnya masuk ke kawasan pesantren.

Ketinggian genangan air di jalan raya antara 30 hingga 50 Cm, termasuk di dalam asrama pondok pesantren. Sejumlah kendaraan bermotor yang mencoba melintas mogok.

Baca juga: BPBD Sumenep sampaikan peringatan dini potensi banjir
Baca juga: Bocah berumur 7 tahun terseret arus sungai di Sumenep

Sebagian warga berupaya mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan agar tidak melalui genangan yang dalam agar tidak terjebak macet.

Selain menggenangi area pondok pesantren, banjir akibat hujan deras ini juga menggenangi rumah-rumah warga di sepanjang jalan Raya Prenduan Sumenep.

Fasilitas umum yang juga dilaporkan terdampak banjir adalah Puskesmas Pragaan, sehingga sebagian pasien yang menjalani rawat inap di puskesmas itu terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Malam ini banjir sudah surut, sehingga kami langsung mengirim dua unit mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan asrama pesantren dan puskesmas," katanya, menjelaskan.

Selain di Sumenep, banjir juga terjadi di Kabupaten Pamekasan, yakni di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan akibat air sungai meluap.

Baca juga: Warga Pulau Kangean Sumenep dilanda banjir

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022