Pengguna yang hendak menggunakan commuterline khusus pada Minggu untuk menyesuaikan dan merencanakan keberangkatannya kembali dikarenakan adanya pengaturan rekayasa pola operasi tersebut
Jakarta (ANTARA) - KAI Commuter memberlakukan rekayasa pola operasi setelah petugas gabungan dari KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta mengevakuasi seluruh rangkaian KA 5144C di Kampung Bandan, Jakarta, Minggu pada pukul 05.58 WIB.

"Sementara, pekerjaan pengecekan dan perbaikan prasarana persinyalan dan listrik aliran atas (LAA) masih terus dilakukan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba di Jakarta, Minggu.

Anne mengatakan, rekayasa pola operasi perjalanan commuterline sebagai berikut:

1. Untuk perjalanan commuterline lintas Bekasi via Pasar Senen, perjalanannya hanya sampai Stasiun Pasar Senen atau Kemayoran untuk kembali menuju Stasiun Bekasi/Cikarang.

2. Untuk perjalanan commuterline lintas Bekasi via Manggarai, perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke atau Duri untuk kembali menuju Stasiun Bekasi/Cikarang.

3. Untuk perjalanan commuterline pada lintas lainnya berjalan normal.

Dengan adanya rekayasa pola operasi tersebut, total perjalanan commuterline pada Minggu sebanyak 1.051 perjalanan.

Ia mengimbau para pengguna yang hendak menggunakan commuterline khusus pada Minggu untuk menyesuaikan dan merencanakan keberangkatannya kembali dikarenakan adanya pengaturan rekayasa pola operasi tersebut.

Informasi lebih lanjut seputar perjalanan commuterline dapat diakses melalui aplikasi KRL Access akun media sosial @commuterline serta call center 021-121.

"KAI Commuter memohon maaf atas rekayasa pola operasi perjalanan commuterline tersebut, guna memastikan keamanan perjalanan kereta dan memaksimalkan perbaikan prasarana perkeretaapian agar kembali normal," katanya.

Sebelumnya, KRL mengalami anjlok dan tertimpa tiang listrik di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, pada Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: Tiga gerbong KRL terdampak kereta anjlok di Kampung Bandan
Baca juga: 50 penumpang dievakuasi dari KRL yang anjlok
Baca juga: JakLingko kaji tarif integrasi transportasi untuk KRL

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022