Kelas internasional yang dimulai sejak Sabtu (26/11) diikuti 14 rider top dunia dari Spanyol, Inggris, Austria, Afrika Selatan, Swiss, Italia, Bulgaria, Mongolia hingga Iran.
Sedangkan Indonesia diwakili satu rider yaitu Wawan Kadri dari tim HAF 7177 Kandangan, Kalimantan Selatan.
Dari dua race yang dilombakan, Teodor Kabakchiev Smilenov memperoleh nilai sempurna 50 poin sehingga bertengger di posisi teratas.
Kemudian melengkapi lima besar adalah Alfredo Gomez asal Spanyol, Mario Roman asal Spanyol, Graham Jarvis asal Inggris dan Michael Walkner asal Austria.
"Selamat kepada para pemenang tahun ini di kelas internasional, semuanya telah menampilkan kemampuan terbaiknya," kata Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat menyerahkan piala kepada para pemenang.
Baca juga: MXGP rilis kalender provisional 2023, Indonesia tuan rumah dua balapan
Sementara itu Wawan Kadri hanya mampu meraup 11 poin untuk mengunci posisi 10 dari 15 rider.
Namun hasil itu sudah cukup mendapatkan apresiasi dari sang gubernur yang langsung memberikan bonus bagi Wawan Kadri uang tunai Rp50 juta plus ibadah umrah.
"Rider Indonesia yang punya nyali bersaing di kelas internasional layak diapresiasi, semoga ke depan lebih banyak lagi peserta tuan rumah bisa ikut tampil," ucap gubernur yang akrab disapa
Paman Birin itu.
Baca juga: Infrastruktur penunjang Sirkuit Motor Croos Lombok Tengah dibangun
Kompetisi enduro "Uncle Hard Enduro" menjelajah keindahan alam Kiram Park kawasan Pegunungan Meratus yang diusulkan untuk diakui sebagai Unesco Global Geopark.
Lintasan sepanjang 20 kilometer harus ditaklukkan para rider yang telah didesain sedemikian rupa hingga menuntut keterampilan mengendalikan motor trail dan ketahanan fisik prima.
Selain kelas internasional, ada pula kelas nasional dan lokal hingga kelas adventure diikuti 1.500 rider dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Gubernur Kalsel sendiri yang menjadi penggagas kejuaraan olahraga otomotif kelas enduro terbesar di Indonesia itu.
Baca juga: Tahura R Soerjo larang aktivitas motor trail di kawasan konservasi
Pewarta: Firman
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
