Labuan Bajo (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Labuan Bajo merayakan Hari Menanam Pohon Indonesia 2022 dengan menanam 5.000 bibit mangrove di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Dalam rangka Hari Menanam Pohon hari ini kami melakukan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan menanam 5.000 bibit mangrove di dua tempat, yakni di dekat Terminal Multipurpose Labuan Bajo dan Ketentang," kata General Manager Pelindo Labuan Bajo Dimaz Yuliono di Labuan Bajo, Senin.

Baca juga: Pupuk Indonesia tanam 12.300 bibit pohon peringati Hari Menanam Pohon

Dimaz mengatakan mangrove dipilih untuk ditanam dalam program ini, karena tanaman itu memiliki banyak manfaat untuk daerah pesisir. Selain itu, mangrove adalah tanaman yang dapat menjaga area pesisir dari abrasi. Keberadaan mangrove juga dapat mendorong peningkatan kehidupan biota air seperti udang dan kepiting, serta menjadi tempat bertelur ikan.

"Bibit ini bisa jadi berkah untuk nelayan sekitar, karena mangrove menjadi tempat berkembang biak ikan," katanya menambahkan.

Program TJSL Pelindo yang dikemas dalam bentuk penanaman pohon ini dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, TNI, dan Polri.

Dimaz menjelaskan salah satu tujuan program ini dilakukan agar Labuan Bajo nantinya juga bisa menjadi salah satu lokasi ekowisata mangrove, tidak hanya wisata bahari saja.

Dimaz berharap Hari Menanam Pohon Indonesia 2022, dapat menjadi momen edukasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menghijaukan bumi lewat berbagai kegiatan lingkungan seperti menanam pohon.

Baca juga: BRGM peringati Hari Menanam Pohon Indonesia dengan penanaman mangrove

Baca juga: PLN tanam 1.000 pohon peringati Hari Menanam Pohon


"Kami berharap ini bisa berdampak positif bagi masyarakat," ucapnya.

Program TJSL Pelindo pada bidang lingkungan akan dilaksanakan pada Desember 2022 dalam Program Konservasi Penyu di Desa Nanga Bere, Lembor Selatan, Manggarai Barat.

Dimaz berharap Pelindo bisa semakin terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian alam dan lingkungan, khususnya di Manggarai Barat.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022