Lombok Tengah (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Utama Mataram, Nusa Tenggara Barat, melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) tahap empat senilai Rp2,45 miliar dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.028 orang kepala keluarga.

Penyerahan bansos secara simbolis dilakukan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, H Nanang Samodra, Deputi Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama (KCU) Mataram, Edy Mulio Utomo, perwakilan Kemensos Panji Harumanjati, dan Camat Mujur, Lalu Fathurohman, di Kantor Camat Mujur, Kabupaten Lombok Tengah, Senin.

"Total ada tiga kelurahan di Kabupaten Lombok Tengah yang kami salurkan bansosnya hari ini, yakni Kelurahan Landah, Mujur, dan Kramat Jaya," kata Deputi Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama (KCU) Mataram, Edy Mulio Utomo.

Ia merinci jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Landah sebanyak 431 orang dengan nilai bansos yang disalurkan sebesar Rp515,95 juta. Selain itu, di Kelurahan Mujur sebanyak 908 orang kepala keluarga dengan nilai bansos sebesar Rp1,09 miliar, dan Kelurahan Kramat Jaya sebanyak 689 orang kepala keluarga dengan total nilai bansos sebesar Rp841,6 juta.

Baca juga: Kemensos: Anggaran bantuan sosial sudah terealisasi 97,35 persen

Baca juga: DKI bentuk tim sisir data bansos KJP


Para penerima bansos terdiri atas penerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) dan BLT sembako, serta bantuan program keluarga harapan (PKH).

Dalam penyaluran bantuan dana, Pos Indonesia KCU Mataram melakukan penyaluran dengan sistem komunitas yang dipergunakan oleh Pos Indonesia. Rata-rata maksimal dalam penyaluran komunitas tersebut selama 10 hari atau maksimal 15 hari.

Edy menambahkan pembayaran juga bisa dilakukan di loket pos terdekat. Bantuan sosial tersebut juga bisa disalurkan apabila kondisi di penjadwalan secara komunitas tidak bisa datang.

"Penerima manfaat bisa datang langsung ke loket kantor pos terdekat. Tapi apabila KPM dalam kondisi sakit, kondisinya disabilitas sehingga tidak bisa datang ke tempat pembayaran, dilaporkan saja ke desa atau ke petugas kantor pos terdekat. Nanti petugas kami akan datang ke rumah untuk membawa uang dan memberikan pembayaran di tempat," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Kemensos Panji Harumanjati mengatakan penyaluran bansos tahap empat secara tunai yang dilakukan oleh Pos Indonesia diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, transparansi, akuntabilitas penyaluran bansos PKH secara tunai kepada KPM sehingga mudah dipantau dan dievaluasi dalam rangka mengurangi penyalahgunaan kewenangan.

"Adapun total jumlah penerima bansos di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 58.745 KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp40,7 miliar," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI, H Nanang Samodra, berpesan kepada seluruh KPM penerima bansos agar memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah untuk biaya sekolah anaknya dan memenuhi kebutuhan hidup dan jangan sekali-kali untuk membeli rokok.*

Baca juga: Pemkot Batam salurkan BLT kepada 28.990 KPM

Baca juga: PT Pos Manado salurkan bansos untuk 160.841 penerima manfaat

Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022