Saat ini bahan pangan impor yang masih ditemukan di pasar tradisional tinggal bawang putih, wortel dan jahe
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menemukan bahan pangan impor seperti wortel, kentang, cabe, kedelai dan bawang putih di pasar tradisional dan pasar induk akibat meningkatnya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Saat sidak ke pasar induk dan pasar tradisional, banyak sekali produk impor yang dijual kepada konsumen. Tiga minggu yang lalu, produk impor pangan seperti wortel, kentang, cabe, kedelai dan bawang putih masih menguasai pasar-pasar tradisional dan hal tersebut sangat merugikan petani," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada acara pertemuan dengan Menteri Perindustrian di Jakarta, Selasa.

Namun, volume komoditas bahan pangan impor, menurut Gita, mulai berkurang seiring dengan mulai masuknya masa panen raya beberapa komoditas pangan dalam negeri, seperti bawang, kol, cabe dan beras.

"Saat ini bahan pangan impor yang masih ditemukan di pasar tradisional tinggal bawang putih, wortel dan jahe. Untuk bawang putih, memang sulit untuk bisa mencapai swasembada," paparnya.

Sedangkan untuk wortel dan jahe sifatnya kasuistis dan tidak rata beredar di pasar.

"Impor jahe sendiri berasal dari China terkait dengan rasanya. Untuk impor kedelai, produksi dalam negeri hanya mencapai 800 ribu ton dari total kebutuhan 2,6 juta ton dan tidak heran jika kita masih harus impor dari Amerika Serikat," ujarnya.

Gita menegaskan pasokan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri relatif aman.

"Harga-harga bahan pokok di pasar tradisional juga relatif turun karena pasokannya melimpah. Tahun ini, pemerintah memasok ayam sebanyak 2 miliar ekor atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1,6 miliar ekor," ujarnya.
(IAZ)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012