Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau sejumlah kegiatan di Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya, Jawa Timur, Selasa, setelah peresmian asrama tersebut, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Selasa malam.
Beberapa kegiatan wirausaha yang ada di asrama tersebut dan ditinjau Jokowi, antara lain, barber shop, penyablonan kaos, ternak lele dengan metode bioflok, pembuatan tas Noken Papua, serta penjualan makanan dan minuman yang diproduksi oleh mahasiswa yang tinggal di asrama.
Saat melihat tiga mahasiswa yang tengah bersiap memotong rambut, Jokowi bertanya apakah benar dapat memotong rambut.
“Bisa,” jawab ketiga mahasiswa itu.
“Coba, saya mau lihat,” kata Jokowi.
Ketiga mahasiswa itu pun dengan cekatan memotong rambut para pelanggannya.
“Oh iya beneran bisa motong. Makasih ya,” kata Jokowi.
Setiap kegiatan kewirausahaan yang ada diperhatikan secara detail oleh Presiden, seperti saat melihat makanan dan minuman.
Jokowi mengingatkan agar mengemasnya dengan baik karena kesan pertama melihat makanan dan minuman sangat penting bagi seorang pembeli.
“Packaging-nya harus bagus ya,” kata Presiden.
Ketika melihat minuman kopi jelly, Kepala Negara menanyakan berapa harganya dan bagaimana memasarkannya.
“Ini Rp8.000 per botol, dibeli oleh mahasiswa,” kata mahasiswa yang sedang berjualan.
Presiden Jokowi meresmikan AMN Surabaya, Jawa Timur, dengan harapan sarana dan prasarana tersebut dalam merekatkan persaudaraan antarmahasiswa dari berbagai daerah di Tanah Air. Dalam peresmian AMN Surabaya, Presiden juga melalui telekonferensi sekaligus mencanangkan pembangunan AMN di Makassar, Sulawesi Selatan, dan di Manado, Sulawesi Utara.
Baca juga: MBKM perkuat bidang keilmuan yang dimiliki mahasiswa
Baca juga: PMM buat mahasiswa makin mengenali keberagaman dan budaya
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
