Jakarta (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/Jakarta Timur bersama jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar kegiatan simulasi penanggulangan bencana.

Kepala Staf Kodim 0505/Jakarta Timur, Letnan Kolonel Infanteri Ali Cahyono mengatakan, simulasi penanganan bencana itu digelar pada Kamis (1/12), di dua lokasi rawan genangan, yakni Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Cipinang Melayu.

“Jadi, sebelum kita latihan di daerah aslinya (lokasi rawan banjir), kita belajar di peta dulu, nanti 'pas' aplikasinya sudah mengerti,” kata Ali Cahyono di Jakarta, Rabu.

Ali menambahkan, latihan dalam simulasi penanggulangan bencana menggunakan "Tactical Floor Game" (TFG) atau taktik menggunakan peta.

Hal itu untuk mensimulasikan salah satu titik yang rawan genangan atau banjir sehingga nantinya pada simulasi penanganan bencana, sudah mengetahui titik rawan genangan, jalur evakuasi hingga penanganan pasca bencana.

Baca juga: Pemkot Jaktim tambah enam unit pompa bergerak antisipasi banjir
Baca juga: Wali Kota Jaktim instruksikan Sudin SDA cek kesiapan pompa air

Dengan adanya latihan tersebut, nantinya masing-masing instansi diharapkan dapat mengetahui apa yang harus dikerahkan jika terjadi banjir.

Di antaranya seperti Dinas Sosial yang menyiapkan kebutuhan logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan tenda hingga perahu dan TNI/Polri yang menyiapkan personel evakuasi.

"Kami melaksanakan latihan ini sebenarnya untuk menyiapkan (siaga), kita tahu sendiri bahwa Jakarta Timur dan saat ini sudah mulai musim hujan," ujar Ali.

Ali menjelaskan, dalam simulasi penanganan bencana terdapat sebanyak 300 personel Kodim 0505 Jakarta Timur yang akan dikerahkan.

"Kita siapkan personel maupun instansi-instansi sehingga meski kita tidak mengharapkan adanya banjir, tapi apabila ada banjir masing-masing instansi sudah siap," kata Ali.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022