TPA Tlekung setiap hari mengelola 120 ton sampah
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu menyatakan bahwa keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung di wilayah tersebut, diharapkan mampu menjadi wadah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa dengan dibangunnya Zero Waste Education Park di TPA Tlekung, diharapkan bisa menjadi wadah edukasi masyarakat untuk memberikan pemahaman terhadap pengelolaan sampah.

"Dengan Zero Waste Education Park, TPA Tlekung tidak hanya sebagai tempat penanganan sampah saja. Selain untuk edukasi, juga mendorong untuk bertanggung jawab pada sampah yang dihasilkan," kata Dewanti.

Dalam kesempatan itu, Dewanti meresmikan Zero Waste Education Park, Eduwisata Pengelolaan Sampah di TPA Tlekung yang terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Setiap harinya, TPA tersebut mengelola kurang lebih 120 ton sampah dari wilayah Kota Batu.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Malang perbaiki sistem pengelolaan sampah
Baca juga: Kota Malang terapkan TPS 3R untuk pengelolaan sampah


Menurutnya, dengan sejumlah sarana dan prasarana yang tersedia pada TPA tersebut, mampu menangani timbulan sampah 86 persen dari total sampah yang ada. Persentase tersebut, sudah lebih tinggi dibandingkan target pengelolaan sampah nasional yang sebesar 70 persen.

"TPA Tlekung setiap hari mengelola 120 ton sampah dari seluruh Kota Batu. Dengan prasarana dan sarana yang ada, penanganan sampah Kota Batu sudah sampai 86 persen dari 70 persen target nasional," ujarnya.

Ia menambahkan, pengelolaan TPA Tlekung juga menggandeng PT Arta Asia Putra sejak 2021 untuk penanganan sampah dan penggunaan mesin pyrolisis atau proses dekomposisi kimia dengan menggunakan pemanasan tanpa oksigen buatan dalam negeri.

"Dengan kerja sama tersebut diharapkan kolaborasi saling menguntungkan, sehingga tidak hanya menangani sampah namun juga menghasilkan produk yang bernilai ekonomi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PSLB3 KLHK), Rosa Vivien Ratnawati menambahkan, Indonesia menargetkan untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050.

Baca juga: Universitas Brawijaya teliti manajemen sampah makanan Kota Malang
Baca juga: Menteri PUPR apresiasi sistem manajemen TPA Sampah Supit Urang Malang

Menurutnya, target tersebut diharapkan bisa dimulai dari keberadaan TPA Tlekung di Kota Batu yang sudah dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana pendukung yang memadai untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

"TPA Tlekung berada di dalam hutan dan dibekali dengan sarana-prasarana yang sesuai untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Nanti Kota Batu tidak membutuhkan TPA lagi," katanya.

Zero Waste Education Park merupakan salah satu wahana wisata pengelolaan sampah di TPA Tlekung Kota Batu. Pada lokasi tersebut, ada sebanyak sembilan wahana eduwisata yang disiapkan untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah.

Sejumlah wahana eduwisata tersebut diantaranya adalah eduwisata energi sampah terbarukan, eduwisata magot, komposting, mesin pirolysis dan taman edukasi. Kemudian, pengelolaan air lindi, sel sampah, digitalisasi sampah dan eduwisata hutan pinus.

Baca juga: Pemkot Malang targetkan reduksi sampah hingga 200 ton per hari
Baca juga: Program Bersih Indonesia optimalisasi pengolahan sampah berkelanjutan

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022