Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim anak usaha Pupuk Indonesia menyalurkan beasiswa senilai Rp1,2 miliar untuk 273 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Nilai bantuan pendidikan dalam program Beasiswa Cendekia sebesar Rp1,2 miliar itu bertujuan mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

"Beasiswa Cendekia merupakan wujud pendayagunaan zakat melalui peningkatan kompetensi dan keterampilan masyarakat yang sejalan dengan Peraturan Baznas Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian dan Pendayagunaan zakat," kata Ketua Unit Pengumpulan Zakat Pupuk Kaltim Nur Sahid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sahid menjelaskan para penerima beasiswa adalah mahasiswa aktif yang sedang menempuh perkuliahan pada 46 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

Baca juga: UPZ Pupuk Kaltim raih tiga penghargaan UPZ Award 2022

Mereka telah melalui proses verifikasi berupa tes, dan survei menggunakan tools Had Kifayah sesuai rekomendasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta mekanisme syarat sesuai prinsip 3A, yakni aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI.

"Penyaluran beasiswa terbagi dalam empat kategori penerima, masing-masing beasiswa stimulan belajar bagi 217 mahasiswa, kategori tugas akhir untuk 32 mahasiswa, kategori Hafidz Quran 18 mahasiswa, dan kategori prestasi juara lima mahasiswa," ujar Sahid.

Sejak awal 2020, UPZ Pupuk Kaltim telah menyalurkan zakat bagi 813 mahasiswa untuk jenjang Diploma II dan Strata I dengan total nilai penyaluran hingga Rp2,78 miliar. Besaran beasiswa beragam karena berdasarkan komponen penilaian yang disyaratkan sesuai kategori bagi calon penerima.

Setiap tahun program itu mendapat antusias tinggi di masyarakat yang dibuktikan oleh banyaknya jumlah pendaftar yang kali ini mencapai 361 orang. Mereka semua melalui tahapan seleksi dan verifikasi hingga 273 mahasiswa dinyatakan lolos sesuai kriteria.

"Para penerima beasiswa merupakan mahasiswa yang belum pernah atau tidak terakomodasi pada program beasiswa pemerintah, sehingga penyaluran dipastikan tepat sasaran sesuai manfaat dengan serangkaian seleksi dan verifikasi langsung di lapangan," kata Nur Sahid.

Baca juga: Pupuk Kaltim salurkan bantuan logistik untuk penyintas gempa Cianjur

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman menuturkan program Beasiswa Cendekia adalah salah satu upaya peningkatan kualitas hidup mustahik melalui pendidikan agar mampu bersaing dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Ia berharap para penerima beasiswa memiliki kesempatan kerja lebih luas dari keahlian yang dimiliki serta mampu menjadi muzakki untuk turut memberi manfaat bagi masyarakat.

Beasiswa tersebut bersumber dari dana zakat karyawan Pupuk Kaltim yang setiap bulan terkumpul melalui UPZ dengan tujuan manfaat sesuai kategori delapan asnaf penerima zakat, salah satunya berupa bantuan pendidikan agar mahasiswa penerima bisa menjalankan serta menyelesaikan masa studi untuk meraih sukses di masa datang.

“Dengan mencetak generasi berilmu yang terampil, sasaran penyaluran zakat UPZ Pupuk Kaltim diharapkan mampu memberi dampak serta nilai manfaat yang optimal bagi masyarakat,” kata Qomaruzzaman.

Direktur Bidang Pengumpulan Baznas Faisal Qosim mengapresiasi langkah UPZ Pupuk Kaltim yang berkomitmen menjalankan amanah penyaluran zakat karyawan perusahaan sesuai sasaran.

Menurut dia, beasiswa untuk pendidikan anak bangsa penting didukung agar mampu melahirkan generasi produktif dengan daya saing dan kompeten di segala bidang.

Baca juga: Pupuk Kaltim raih penghargaan berkat program pembangunan keberlanjutan

Faisal mengatakan bahwa penyaluran zakat tidak selalu berbicara dari sisi konsumtif, tetapi juga sisi produktif seperti halnya beasiswa. Saat generasi mendapat pendidikan yang layak, maka kemanfaatan untuk mendorong masyarakat yang lebih berdaya saing mampu dicapai agar ke depan turut menjadi muzakki baru dengan manfaat yang jauh lebih besar dalam pembangunan.

“Kami senantiasa mendorong penyaluran manfaat zakat dapat mengantarkan mustahik menjadi muzakki, dan beasiswa ini merupakan salah satu upaya menuju hal tersebut. Bagi penerima beasiswa, kami berpesan agar tetap menjadi teladan agar ke depan turut memberi manfaat di masyarakat,” ucapnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022