Seoul (ANTARA) - Korea Selatan pada Rabu melaporkan lagi kasus flu burung di sebuah peternakan di Seoul selatan, sehingga totalnya menjadi 27 kasus sejak musim gugur tahun ini.

Kasus flu burung sangat menular (AI) jenis H5N1 ditemukan di peternakan bebek yang berada di Anseong, yang berjarak 77 km selatan Seoul, demikian menurut pernyataan Kementerian Pertanian.

Sejumlah aturan karantina diberlakukan di peternakan yang memiliki 12.457 bebek piaraan tersebut. Aturan itu mencakup pembatasan akses di peternakan dan fasilitas berisiko lainnya, pemusnahan unggas dan penyelidikan epidemiologis.

Kementerian Pertanian pada Selasa mengatakan akan melakukan inspeksi secara intens di semua peternakan unggas di negara tersebut bulan depan dan memperketat aturan karantina sebab flu burung yang sangat menular itu cepat menyebar.

Kasus terakhir flu burung dilaporkan di dua peternakan di Kota Naju.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah memutuskan untuk melakukan tes ke semua unggas piaraan di peternakan lokal bulan depan dan memeriksa peternakan untuk melihat apakah mereka melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh, katanya.

Bagi siapa pun yang melanggar aturan tersebut akan dikenai denda, tulis pernyataan itu.

Korsel sedang menjalankan masa karantina khusus selama empat pekan hingga 23 Desember, yang menyerukan penyemprotan disinfektan di seluruh peternakan dan fasilitas terkait sebanyak dua kali sehari.


Sumber: Yonhap/OANA
Baca juga: Korea Selatan laporkan kasus flu burung pertama dalam enam bulan
Baca juga: Korea Selatan larang impor unggas dari Inggris dan Belanda

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022