Jakarta (ANTARA) - FIFA menyetujui permintaan pindah federasi pemain naturalisasi Jordi Amat dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) ke PSSI.

Diunggah di laman PSSI, Rabu, keputusan tersebut disampaikan FIFA kepada PSSI melalui surat bernomor Ref FPSD-8300, Rabu, yang ditandatangani oleh Kepala Status Pemain FIFA Erika Montemor Ferreira.

Jordi pun menyusul pemain naturalisasi lainnya, Sandy Walsh, yang perpindahan federasinya disahkan FIFA pada Selasa (29/11).

Dengan demikian, Jordi dan Sandi berhak memperkuat tim nasional Indonesia di semua laga atau kompetisi internasional yang diakui FIFA termasuk Piala AFF 2022.

Baca juga: FIFA tidak izinkan kegiatan non-sepak bola di stadion Piala Dunia U-20

Jordi Amat pun menyambut baik keputusan FIFA tersebut.

"Saya senang dan lega dengan pemberitahuan ini. Kini, saya akan fokus membela negara saya (Indonesia)," ujar Jordi.

Jordi Amat (30 tahun) dan Sandy Walsh (27 tahun) merupakan pesepak bola berposisi bek keturunan Indonesia yang lama berkarier di Eropa.

Jordi sempat memperkuat tim-tim seperti Espanyol, Swansea City dan Real Betis, dan kini merumput di Liga Super Malaysia bersama tim Johor Darul Ta'zim.

Sementara Sandy Walsh adalah pesepak bola yang tak pernah berkarier di luar Belgia. Saat ini, bek kanan itu tercatat sebagai pemain KV Mechelen di Liga Belgia.

Kedua pemain tersebut dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) persiapan Piala AFF 2022 di Bali mulai 28 November 2022.

Piala AFF 2022 akan digelar pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023. Di turnamen itu, tim nasional Indonesia berada dalam Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam.

PSSI menargetkan Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022. Andai berhasil mendapatkan prestasi itu, gelar tersebut akan menjadi yang pertama sepanjang sejarah bagi skuad "Garuda".

Baca juga: Polri proses izin Liga 1 Indonesia dengan format terpusat
Baca juga: PSSI: Timnas U-20 jalani TC Piala Asia-Piala Dunia pada Januari 2023

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022