Air layak konsumsi merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa dikompromi.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Paledang Bogor yang membuat instalasi air bersih layak minum untuk konsumsi warga binaan pemasyarakatan dan petugas lapas.

"Inovasi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini sering terjadi. Ketersediaan air layak konsumsi ini sering kali menjadi persoalan di lapas," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dikatakan pula bahwa inovasi tersebut harus didukung dan segera diterapkan di lapas-lapas lainnya jika terbukti berhasil.

Oleh karena itu, dia meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberi perhatian dan dukungan khusus terkait dengan instalasi air bersih layak minum.

"Air layak konsumsi merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa dikompromi. Saya juga meminta Lapas juga dijadikan tempat yang layak agar para napi dapat dibina dengan baik," ujarnya.

Menurut dia, lapas akan menjadi tempat yang tidak manusiawi jika sulit untuk mendapatkan air yang layak konsumsi.

Sebelumnya, Lapas Kelas IIA Paledang Bogor memiliki alat penyedia air minum baru untuk warga binaan yang sudah terpasang di masing-masing kamar penghuni sel.

Mantan Kepala Lapas Bogor Yohanes Waskito mengatakan bahwa air bersih merupakan satu kebutuhan penting bagi para warga binaan.

Menurut dia, selama ini warga binaan mengkonsumsi air minum dari air yang dimasak secara tradisional. Namun, dengan alat hibah dari PT Beliver Karya Indonesia, air yang ada di Lapas Bogor diolah dan disterilkan di mesin sehingga penghuni lapas dapat pasokan air layak minum untuk penuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Kemenkumham jelaskan alasan lapas narkotika Bogor diisi napi teroris
Baca juga: Lapas Bogor beri remisi 604 napi karena berperilaku baik


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022