Jakarta (ANTARA) - Borneo FC memilih menunggu surat resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengenai kelanjutan Liga 1 musim 2022/2023, termasuk soal sistem gelembung.

Asisten Manajer Borneo FC Farid Abubakar, melalui laman resmi klub, Rabu, belum mau berkomentar jauh soal sistem gelembung yang juga belum pasti.

"Apa yang harus dikomentari soal sistem bubble (gelembung). PSSI dan PT LIB saja belum memastikannya secara tertulis. Jadi kami baru bersuara jika surat resmi dari operator kompetisi kami terima," kata dia.

Menurut dia, selama ini sistem pertandingan secara bubble terpusat memang sudah disuarakan dan mendapatkan penolakan langsung dari beberapa klub.

"Tapi apakah hal itu sudah pasti? Kan tidak. Jika surat dari operator kompetisi sudah diberikan, baru kami bisa memastikan kesiapan kami," kata dia.

Baca juga: Fabio minta pemain Madura United tingkatkan intensitas latihan mandiri

Terlepas dari format lanjutan kompetisi, Farid menegaskan kesiapan pemain sama sekali tak masalah dalam menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 20222/2023.

Latihan rutin, baik saat pemusatan latihan di Jogjakarta maupun setelah kembali di Samarinda sampai saat ini terus dijalani Diego Micheils dan kawan-kawan.

"Yang pasti pemain kami sudah siap main jika kompetisi benar-benar dilanjutkan. Soal apakah nanti kami setuju atau tidak soal sistem bubble, baru kami bersuara setelah ada surat resmi," pungkas Farid.

Sebelumnya, PT LIB merencanakan lanjutan Liga 1 2022/2023 bakal dimulai pada 2 Desember mendatang dengan format  terpusat di satu wilayah atau gelembung seperti saat pandemi COVID-19.

Namun rencana itu batal dan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan karena masih ada verifikasi stadion yang harus diselesaikan.

Baca juga: Dokter tim Persib Bandung jelaskan kondisi Teja Paku Alam

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022