Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengoptimalkan media sosial untuk menggaungkan moderasi beragama kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang populasinya mendominasi dari total jumlah penduduk Indonesia.

"Hampir seluruh generasi muda kita menggunakan media digital sebagai instrumen komunikasi. Ketika kita ingin menyapa, memasuki, dan menyentuh mereka dengan pesan keagamaan dan kebangsaan maka kita harus menggunakan instrumen digital," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu.

Kamaruddin menyebut ada sejumlah indikator moderasi beragama seperti toleransi terhadap perbedaan, komitmen kebangsaan, anti kekerasan, dan adaptif terhadap budaya lokal.

Di era serba digital ini, kata dia, seluruh pihak harus terus bersinergi. Terbukanya ruang informasi membuat semua orang bisa menyampaikan gagasan kebangsaan dan keagamaan di ruang digital.

Konten-konten moderasi beragama lewat instrumen media sosial harus terus digaungkan agar mampu menjadi sikap kolektif masyarakat.

"Tantangan kita semakin berat karena setiap orang bisa berceramah dan menyampaikan pesan keagamaan. Kita hadir seintensif mungkin dalam menyampaikan pesan keagamaan dan kebangsaan yang moderat melalui media digital," kata dia.

Di samping itu, Kamaruddin mengatakan dalam menyebarkan pesan moderasi beragama, Kemenag menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai komponen bangsa.

Menurutnya, moderasi beragama sebagai sikap moderat dan toleran perlu terus didengungkan di tengah masyarakat. Kemenag juga terus melakukan peningkatan literasi moderasi beragama di internal Kemenag dan seluruh mitra.

"Kemenag bersinergi dengan Ormas Islam, lembaga keagamaan, majelis taklim, dan dai. Penghulu dan penyuluh agama juga terus menyosialisasikan moderasi beragama melalui berbagai media digital," kata dia.

Baca juga: Wamenag minta guru perkuat moderasi beragama jauhi politisasi agama
Baca juga: Wapres ajak masyarakat Internasional terapkan moderasi beragama
Baca juga: Kemenag rilis program Masjid Pelopor Moderasi Beragama

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022