Namun, film ini lebih memiliki banyak sekali dialog dark jokes
Pada film ini, pria yang menjadi Santa Claus itu awalnya digambarkan sebagai sosok yang putus asa dan pemabuk. Hal ini tentulah sangat bertentangan dengan sosok Santa Claus yang selama ini didongengkan kepada anak-anak. Namun, dari sisi ini lah film "Violent Night" menjadi menarik untuk disaksikan.

Di tengah keputusasaannya terhadap Hari Natal, sang Santa Claus pun justru kembali menemukan jati dirinya dengan membantu keluarga tersebut melawan para perampok.

Sayangnya, seluruh orang dewasa dalam film ini pun tak percaya bahwa Santa Claus yang asli memang benar-benar nyata berada di hadapan mereka. Mereka justru mengira bahwa sosok Santa Claus itu hanyalah seorang bayaran yang disewa untuk menghibur perayaan Natal satu keluarga.

Untunglah, seorang anak perempuan bernama Trudy masih mempercayai bahwa sosok Santa Claus adalah nyata. Mereka pun kemudian saling berkomunikasi dan bekerjasama secara diam-diam untuk melawan dan mengusir para perampok itu.

Baca juga: Jamie Foxx berikan "Soul" untuk Natal di bioskop

Selain menampilkan aksi-aksi bertarung antara sang Santa Claus dan para perampok, film yang ditulis oleh Pat Casey dan Josh Miller ini juga akan mengundang gelak tawa penonton. Sebab film ini juga menyuguhkan adegan-adegan komedi.

Akan tetapi, sayangnya komedi-komedi yang disuguhkan dalam film ini kurang cocok untuk disaksikan oleh anak-anak. Oleh sebab itu, "Violent Night" pun hanya boleh disaksikan oleh penonton yang sudah berusia 17 tahun ke atas.

Dalam film ini, David Harbour pun seperti tak butuh usaha yang keras untuk melakoni perannya sebagai seorang Santa Claus. Sebab, penampilannya secara fisik dalam film tersebut cukup sesuai dengan karakternya yakni seorang Santa Claus berbaju merah, berjanggut putih, namun memiliki wajah dan postur yang cukup sangar untuk melawan para perampok.

Jika dibandingkan dengan "Home Alone", "Violent Night" memang juga menyuguhkan adegan di mana seorang anak kecil berusaha untuk menjebak para perampok. Namun, film ini lebih memiliki banyak sekali dialog dark jokes yang tetap dapat mengundang gelak tawa penonton.

Selain itu, berbeda dengan "Home Alone", "Violent Night" lebih banyak menampilkan adegan perkelahian yang keras dan bersimbah darah. Adegan-adegan tersebut pun bisa saja cukup mengganggu bagi penonton yang kurang nyaman dengan visual-visual yang mengerikan.

Meskipun demikian, film ini tetap menarik untuk disaksikan dari awal hingga akhir. Sebab, keunikan dari sosok Santa Claus dalam film ini menjadi daya tarik tersendiri. Film ini memperlihatkan bahwa Santa Claus juga memiliki masa lalu yang kelam dan memiliki kesedihan sama seperti manusia pada umumnya.

Lewat adegan-adegan dramatis itulah, film ini juga mampu memperlihatkan keajaiban-keajaiban yang sangat mungkin terjadi di malam Natal. Film "Violent Night" sudah dapat disaksikan mulai hari ini di seluruh bioskop Indonesia.

Baca juga: Alec Baldwin akan kembali tampil di film untuk Natal

Baca juga: Rekomendasi film untuk rayakan Natal bersama keluarga

Baca juga: Para pemeran bagi cerita di film keluarga "Home Sweet Home Alone"

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022