Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (30/11/2022), memperpanjang reli untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 1,04 persen atau 69,58 poin menjadi menetap di 6.738,55 poin.

Indeks CAC 40 menguat 0,06 persen atau 3,77 poin menjadi 6.668,97 poin pada Selasa (29/11/2022), setelah terpangkas 0,70 persen atau 47,28 poin menjadi 6.665,20 poin pada Senin (28/11/2022), dan terangkat 0,08 persen atau 5,16 poin menjadi 6.712,48 poin pada Jumat (25/11/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 24 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 16 saham lainnya menderita kerugian.

LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, umumnya dikenal sebagai LVMH, sebuah perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam memproduksi barang-barang mewah melambung 5,03 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi. Hermes International SCA melonjak 3,94 persen, serta perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA terangkat 3,05 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan real estat komersial Prancis yang berkantor pusat di Paris, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 2,58 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan Sanofi SA merosot 1,94 persen, serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Prancis Axa SA tergelincir 1,22 persen.

Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat dengan fokus pada data dan pidato Powell
Baca juga: Saham Asia berombak, investor hati-hati karena data China mengecewakan
Baca juga: IHSG ditutup menguat tajam, dipimpin saham sektor keuangan


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022