"Kami optimis pertumbuhan ekonomi Gorontalo lebih tinggi dari tahun sebelumnya," ucap Miftahul Huda di Gorontalo, Kamis.
Melihat berbagai capaian di tahun 2022 dan berbagai indikator makroekonomi baik secara global, domestik maupun regional, ia yakin pemulihan masih akan berlanjut hingga tahun depan.
Di samping itu, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak baik dari sisi regulator, pemerintah, pelaku usaha, perbankan bahkan akademisi dan asosiasi tentu saja sangat dibutuhkan untuk mengawal pemulihan dan perbaikan kinerja ekonomi Gorontalo.
Baca juga: Gobel: HACF berikan semangat UMKM bersaing di pasar global
Ia menjelaskan, pemulihan ekonomi Gorontalo terus mengalami akselerasi. Hingga triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Gorontalo telah tumbuh mencapai 4,07 persen (c-t-c)1. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi daripada pertumbuhan kumulatif triwulan III 2021 sebesar 1,47 persen (c-t-c).
"Bahkan lebih tinggi daripada capaian sepanjang tahun 2021 sebesar 2,41 persen (yoy)," ucap Huda.
Menurut dia, membaik nya pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III 2022 seiring pemulihan pada Lapangan Usaha utama seperti pertanian, perdagangan besar dan eceran, lapangan usaha konstruksi, dan transportasi pada sisi penawaran.
"Lapangan usaha pertanian masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama, namun saat ini menunjukkan tren moderasi pertumbuhan," beber dia.
Baca juga: Sandiaga Uno dukung program digitalisasi UMKM Bank Indonesia
Di sisi lain, lapangan usaha seperti industri pengolahan mengalami akselerasi pertumbuhan dan berpotensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Gorontalo.
Akselerasi lapangan usaha industri pengolahan didorong oleh membaik nya ekspektasi dunia usaha terhadap perekonomian khususnya pada sektor pengolahan jagung, kelapa, dan energi baru terbarukan seperti wood pellet.
"Perbaikan pada lapangan usaha industri pengolahan menunjukkan peningkatan daya saing perekonomian Gorontalo," jelas dia.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022