Jakarta (ANTARA News) - Produk makanan dan minuman Indonesia meraih penjualan yang gemilang dalam pameran Africa Big Seven 2012 yang digelar di Johannesburg, Afrika Selatan 15-17 Juli lalu.

Dalam pameran B to B itu perusahaan Indonesia meraih prospektif kontak dagang senilai 3,344 juta dolar AS (Rp31,768 miliar lebih), dan total transaksi retail 993 dolar AS (Rp9,433 juta), menurut Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Pradnyawati, di Jakarta, Kamis.

Para buyer yang berminat terhadap produk makanan dan minuman Indonesia bukan saja dari Afrika Selatan tapi juga negara-negara di sekitarnya seperti Bostwana, Lesotho, Mozambique, Senegal, Ghana, Kongo, dan Nigeria.

Indonesia menampilkan produk makanan dan minuman mulai dari bahan baku, teknologi pengolahan, kemasan, jasa peralatan makan, hingga produk siap saji untuk industri ritel.

Produk table top, chef hat, kertas kue, juga produk minuman herbal tradisional mulai dari temulawak dan jahe, bubuk minuman dari sari buah, kopi, cocoa powder dan butter, produk olahan kelapa, serta mie instan.

“Dengan display produk yang variatif, sajian demo masak, serta pembagian sampel produk, Paviliun Indonesia mampu menarik perhatian pengunjung dan buyer potensial serta pengunjung Paviliun Indonesia lainnya yang tidak kurang dari 3.500 orang,” ujar Pradnyawati.

Paviliun Indonesia yang mengusung tagline “Trade with Remarkable Indonesia” menempati 15 booth dan diikuti oleh 22 perusahaan eksportir skala besar hingga UKM berorientasi ekspor.

Paviliun Indonesia difasilitasi oleh Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan berkoordinasi dengan Ditjen Kerja Sama Industri Internasional Kementerian Perindustrian dan Indonesian Trade Promotion Centre Johannesburg.

Selain Indonesia, beberapa negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia, Vietnam dan Singapura juga turut berpartisipasi. Malaysia, melalui Malaysia Palm Oil Council (MPOC), fokus pada produk kelapa sawit.

Thailand menampilkan produk makanan olahan seperti buah kaleng, jus buah, produk olahan hasil laut, serta produk olahan kelapa, sementara itu Vietnam dengan 1 (satu) peserta menampilkan produk whipping cream berbahan dasar sayuran serta produk penunjang bakery lainnya.

Beberapa negara Asia lainnya yang turut berpartisipasi adalah China, Bangladesh, Hong Kong, Korea, Taiwan dan India terpilih sebagai partner country tahun ini.

Afrika Selatan merupakan pintu gerbang bagi negara lainnya di kawasan Afrika dan minat buyer terhadap produk Indonesia sangat tinggi.

Pameran ini menjadi ajang test market bagi beberapa perusahaan dengan produk khusus yang diformulasikan untuk pasar Afrika dan terbukti mendapatkan sambutan yang cukup baik.

Selain itu, perusahaan dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan lebih luas mengenai selera pasar konsumen Afrika, harga, informasi mengenai food compliance, serta kompetitor dari negara lain.

(*)

 

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012